Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang "Profesor Drum" Neil Peart...

Kompas.com - 12/01/2020, 11:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Saya berangkat untuk tidak pernah mengkhianati nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang remaja 16 tahun dan tak pernah tunduk pada siapa pun. Kompromi adalah hal yang tidak bisa saya terima," kata Peart, dikutip dari Rolling Stone.

Baca juga: Mengenang R Soeprapto, Bapak Kejaksaan yang Berani Menolak Perintah Bung Karno

Profesor drum

Banyak orang menyebut bahwa Peart adalah drummer-nya drummer. Kepiawaiannya dalam menabuh drum berhasil memenangkannya penghargaan Modern Drummer’s annual readers’ poll sebanyak 38 kali.

Dia juga banyak mempengaruhi gaya drummer muda setelahnya.

"Kekuatan, ketepatan dan komposisinya tak tertandingi. Dia dipanggil 'profesor' karena suatu alasan: Kita semua belajar darinya," kata Dave Grohl, vokalis Foo Fighters.

Pada 1997, Peart sempat menyatakan pensiun kepada teman-teman bandnya. Dia merasa hancur setelah kehilangan anaknya akibat kecelakaan dan juga istrinya yang meninggal akibat kanker.

Peart kemudian memulai perjalanan sepeda motor sendirian melintasi Amerika Serikat untuk menenangkan diri.

Setelah menikah lagi di tahun 2000, dia menemukan jalannya kembali ke Rush pada 2001.

Rush menyelesaikan tur terakhir mereka pada bulan Agustus 2015, setelah merilis album Clockwork Angels pada 2012.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com