Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Insulin Digunakan untuk Pertama Kali pada Penderita Diabetes

Kompas.com - 11/01/2020, 07:57 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 98 tahun yang lalu, tepatnya 11 Januari 1922, insulin pertama kali digunakan dalam pengobatan diabetes.

Dilansir dari Diabetes UK , insulin ditemukan oleh Sir Frederick Grant Banting, Charles H Best dan JJR Macleod di University of Toronto pada 1921.

Sebelum 1921, penderita diabetes tipe 1 tidak bisa hidup lebih dari dua tahun.

Salah satu penemuan medis terbesar abad ke-20 itu tetap menjadi satu-satunya pengobatan yang efektif untuk penderita diabetes tipe 1 saat ini.

Harian Kompas, Rabu (6/10/1993) menceritakan penemuan insulin oleh Banting. Ia disebut sebagai penemu ekstrak hormon insulin dari kelenjar pankreas.

Insulin terbukti banyak menolong penderita diabetes mellitus.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Legenda Film Bisu, Charlie Chaplin Meninggal Dunia

Lantas siapakan Sir Frederick Grant Banting?

Banting dilahirkan di Alliston Ontario Kanada, 14 November 1891.

Dokter lulusan Universitas Toronto ini menjadi perwira medis Kanada selama Perang Dunia I.

Dia sempat mengalami cedera dan memperoleh bintang penghargaan.

Setelah perang ia menjadi dosen fisiologi di Universitas Western Ontario.

Banting berhasil mengekstrak hormon insulin hanya dalam waktu 8 bulan.

Dia dibantu asistennya yang belia, Charles Herbert Best (22) yang ketika itu masih berstatus sebagai mahasiswa kedokteran.

Mereka berdua bekerja di laboratorium fisiolog Skotlandia Prof John JR Macleod di Universitas Toronto, dibantu James Bertram Collip.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pemilu Presiden Pertama di Amerika Serikat

Sempat diragukan

Dalam prosesnya, Banting diketahui menggunakan 10 ekor anjing untuk dijadikan hewan percobaan.

Banting mengikat kelenjar pankreas hewan-hewan itu, dan menunggunya 6-8 minggu.

Ia lalu mengambil pankreas anjing-anjing itu dan mengekstrak pankreas tersebut.

Percobaannya tidak berjalan mulus, beberapa anjing mati karena shock atau infeksi.

Untungnya profesornya mendukung penuh riset mereka dengan mengizinkan seluruh labnya digunakan untuk memproduksi insulin.

Akhirnya pada 1923 Banting diumumkan menjadi pemenang Hadiah Nobel kedokteran bersama Macleod, profesornya.

Banting, penerima gelar Sir dari Ratu Inggris ini meninggal pada usia menjelang 50 tahun dalam kecelakaan pesawat terbang di Newfoundland 21 Februari.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya PT Pertamina

Perkembangan Insulin

Insulin sempat dibuat dari ekstrak pankreas sapi atau babi.

Tapi sejak 1978, AS berhasil ditemukan insulin yang lebih murni dari hasil rekayasa genetika.

Insulin ini memanfaatkan gen penghasil insulin manusia yang direkombinasi pada gen bakteri E. coli.

Dengan cara ini selain lebih murni juga dapat diproduksi dengan cepat dan dalam skala besar.

Selain itu, insulin manusia juga dapat dibuat secara semisintetik sehingga mengurangi imunogenitas dan luka bekas suntikan.

Insulin sempat berkembang menjadi insulin bermasa kerja pendek, bermasa kerja panjang, jarum suntik yang lebih praktis dibawa/digunakan.

Jarum suntik itu berbentuk pena dengan ampul insulin yang bisa dipakai puluhan kali.

Ada pula teknologi pompa insulin untuk pemberian insulin subkutan secara terus menerus atau intravena untuk jangka pendek.

Berkembang juga insulin oral dan insuiln semprotan hidung.

Perkembangan pengobatan dengan insulin terus berkembang hingga kini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Flores, Lebih dari 1.300 Orang Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com