Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 13 Januari 2020, Keraton Yogyakarta Tutup Setiap Hari Senin

Kompas.com - 09/01/2020, 12:47 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai 13 Januari 2020 mendatang, Keraton Yogyakarta akan tutup setiap hari Senin.

Dengan demikian, wisatawan dapat mengunjungi Keraton Yogyakarta pada Selasa-Minggu pukul 08.30-15.00 WIB.

Apa alasan Keraton ditutup setiap hari Senin?

Pengageng Tepas Pariwisata GKR Bendara mengatakan, penutupan ini dilakukan dengan mengacu peraturan yang ada.

"Memang peraturan khusus museum di nasional maupun internasional menganjurkan museum tutup setiap Senin," kata GKR Bendara saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Dokumentasi Batik Luar Kraton dalam Buku Batik Sudagaran Surakarta

Ia mengatakan, penutupan Keraton setiap hari Senin itu tidak berlaku untuk seluruh wahana wisata yang ada di Keraton.

"Museum kereta dan lain-lain masih buka supaya tidak banyak wisatawan yang kecewa," ujar GKR Bendara.

"Senin ini kami hanya tutup dari wisatawan saja, tetapi Keraton Yogyakarta tetap beraktivitas dikarenakan kantor-kantor di dalam Keraton tetap buka," lanjut dia.

Ia menjelaskan, penutupan setiap hari Senin akan digunakan untuk membersihkan museum dan meningkatkan kualitas SDM museum.

"Supaya bisa meningkatkan kenyamanan dan kualitas museum Keraton," kata GKR Bendara.

Sementara itu, pertunjukan di Bangsal Srimanganti juga akan berubah.

Dengan adanya perubahan ini, maka jadwal kunjungan Keraton sebagai berikut:

Selasa
Pertunjukan Uyon-Uyon pukul 10.00-12.00 WIB dan 12.30-14.30 WIB.

Rabu
Pertunjukan Wayang Golek pukul 10.00-13.00 WIB.

Kamis
Pertunjukan Wayang Kulit pukul 10.00-13.00 WIB.

Jumat
Pertunjukan Macapat pukul 10.00-14.30 WIB.

Sabtu dan Minggu
Pertunjukan Wayang Wong pukul 10.30-13.00 WIB.

Informasi ini juga disampaikan pihak Keraton Yogyakarta melalui akun resmi Instagramnya, @kratonjogja.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Terdapat beberapa perubahan untuk jadwal wisata di @kratonjogja di tahun 2020: 1. Sejak 13 Januari 2020, Wisata #KratonJogja akan tutup setiap Hari Senin, dan buka setiap Hari Selasa-Minggu pukul 08.30-15.00 WIB 2. Terdapat perubahan jadwal #PentasPaketWisataSrimanganti di hari Selasa - Minggu yang dapat dinikmati pengunjung Keraton Yogyakarta (jadwal terlampir di slide 2) Segala jenis informasi lanjutan mengenai buka-tutup wisata dan agenda-agenda dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan disampaikan melalui akun @kratonjogja.event . — There are several changes on tour package at @kratonjogja in 2020: 1. As per January 13, 2020, #KratonJogja Tour will close every Monday and open on Tuesday-Sunday at 08.30-15.00 p.m. 2. The schedule of art performance #PentasPaketWisataSrimanganti from Tuesday to Sunday is attached on slide 2. Detailed info on the opening and closing of tour package and agendas at the Royal Court of Yogyakarta will be updated through @kratonjogja.event __________ Photo: Tepas Tandha Yekti #infokraton #jogja #heritage #mataram #kingdom #keraton #yogyakarta #pementasan #srimanganti

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kraton Jogja (@kratonjogja) pada 8 Jan 2020 jam 2:48 PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com