Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kimia Farma Buka Lowongan untuk Lulusan S1, Ini Rinciannya

Kompas.com - 07/01/2020, 13:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu BUMN yang berfokus pada bidang industri farmasi di Indonesia, PT Kimia Farma, membuka sejumlah lowongan pekerjaan untuk lulusan sarjana atau Strata 1 (S-1) pada Senin (6/1/2020).

Adapun tingkat pendidikan pelamar terbuka untuk S-1 jurusan apa pun.

Talent Acquisition Assistant Manager PT Kimia Farma, Anisa Pertiwi membenarkan adanya informasi lowongan pekerjaan di Kimia Farma tersebut.

"Betul itu lowongan dari kami. Kita membuka beberapa posisi, untuk kebutuhan vacancy ini kita membutuhkan 70-80 pegawai," ujar Anisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Ia menjelaskan bahwa posisi yang tengah dibutuhkan antara lain, pharmacy manager, assessment centre specialist, auditor, performance management support, legal, dan lainnya.

Baca juga: Telkom Indonesia Buka Lowongan untuk S1 dan S2, Ini Rinciannya

Syarat dan Ketentuan

Bagi Anda yang tertarik dengan tawaran ini, dapat disimak syarat dan ketentuan pelamar sebagai berikut:

  • Lulusan S-1 dengan jurusan yang berkaitan
  • Usia maksimal 27 tahun
  • IPK minimal 3.00 dari 4.00
  • Akreditasi minimal Perguruan Tinggi Negeri (PTN) B untuk semua jurusan
  • Akreditasi minimal Perguruan Tinggi Swasta (PTS) A untuk semua jurusan
  • Diutamakan memiliki pengalaman di bidang yang sama
  • Fresh Graduate diperbolehkan melamar
  • Memiliki semangat, pekerja keras, integritas tinggi, dan berpenampilan menarik
  • Belum menikah

Jika peserta telah cocok dengan persyaratan yang diumumkan oleh PT Kimia Farma, dapat segera mendaftar via online di link bit.ly/kimiafarmahiring2020.

Saat membuka laman tersebut, peserta akan diminta mengisi sejumlah kolom, seperti nama lengkap, jenis kelamin, usia, hingga tahun kelulusan.

Tak hanya itu, formulir juga berisi mengenai pengalaman organisasi, pengalaman magang, pengalaman kerja, pelatihan yang pernah diikuti, prestasi akademik, dan prestasi non-akademik.

Dalam akhir formulir, peserta nantinya akan memilih sejumlah posisi yang diminati seperti, apotek, klinik, laboratorium kesehatan, manufaktur, business development, marketing, dan lainnya.

Anisa juga menjelaskan bahwa lowongan ini dibuka hingga Selasa, 7 Januari 2020.

Baca juga: Berkaca Pada Ahok, Bolehkah Kader Parpol Jadi Komisaris BUMN?

Selain itu, pengumuman terkait adanya lowongan PT Kimia Farma juga diunggah oleh akun Twitter Kementerian BUMN, @KemenBUMN pada Senin (6/1/2020).

Untuk informasi lebih lanjut terkait rekrutmen ini dapat mengirim email ke rekrutmen@kimiafarma.co.id atau telepon ke 021-3847709.

Menilik beredarnya lowongan kerja yang bersliweran di media sosial maupun di pesan berantai, Anisa mengimbau kepada masyaraka agar tidak termakan oleh informasi palsu.

"Rekrutmen Kimia Farma Group tidak dipungut biaya apa pun. Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kimia Farma Group," ujar Anisa.

Baca juga: BUMN Surveyor Indonesia Buka Lowongan untuk D-III dan S1, Berikut Perinciannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com