Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi "Conflict of Nations" di Tengah Memanasnya Hubungan Iran-AS...

Kompas.com - 05/01/2020, 19:05 WIB
Rizal Setyo Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

 

KOMPAS.com - Konflik antara Amerika dan Iran menginspirasi Dorado Games untuk mempromosikan produknya.

Yaitu sebuah game permainan dengan latar perang antar negara.

Dilansir dari dailymail, pengembang asal Hamburg, Jerman itu menamai game tersebut Conflict of Nations.

Akun twitter game itu mempromosikan iklan dengan memanfaatkan isu kemungkinan adanya perang dunia ketiga.

Iklan itu dipromosikan salah satunya melalui twitter di tengah ketegangan antara Amerika dan Iran.

Baca juga: Jenderal Qasem Soleimani dan Pasang Surut Hubungan AS-Iran...

Perang Dunia 3?

Mereka men-tweet: "Iran memulai perang Dunia 3? Simulasikan skenario #WWIII apa saja yang kamu pikirkan dalam Conflict of Nations sekarang!"

Dorado menyatakan dalam situsnya, Conflict of Nations adalah permainan strategi yang dapat dimainkan di web.

Pemain akan masuk dalam permainan perang global secara realtime dengan pemain lain.

"Anda bisa mengendalikan angkatan bersenjata salah satu negara di dunia. Termasuk melakukan ekspanis militer, pengembangan ekonomi, penelitian teknologi dan diplomasi," tulisnya.

Ada 30 negara yang dapat dipilih. Mulai dari Aljazair, Cuba, Jerman, Perancis, Iran, Amerika, dan Inggris.

Sambutan Warganet 

Sayangnya, sambutan game itu saat diluncurkan di Twitter negatif. Banyak yang menilai game itu menjijikkan dan tidak sensitif.

Komentar yang muncul di antaranya 'perang bukan lelucon juga bukan game', 'saya harap anda sadar betapa buruknya game ini' dan 'pemasaran yang bodoh'.

Sebelumnya, ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika setelah serangan pesawat Paman Sam menewaskan Jenderal Iran di Irak, Qasem Soleimani.

Kepala mata-mata Amerika Serikat mengatakan telah melakukan pembunuhan terhadap Jenderal Soleimani, Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran.

Tindakan itu dilakukan dengan klaim 'menghalangi rencana serangan Iran di masa depan'.

Presiden Donal Trump menyatakan pihaknya memerintahkan pembunuhan Soleimani dengan dalih untuk menghentikan perang.

Trump menyebut, Soleimani merencanakan serangan terhadap warga Amerika.

"Kami mengambil tindakan untuk mengentikan perang. Kami bertindak bukan untuk memulai perang," kata Trump.

Baca juga: Jadi Target Rudal AS, Siapa Jenderal Qasem Soleimani?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com