Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Australia, Jabat Tangan PM Scott Morrison Ditolak Warga

Kompas.com - 05/01/2020, 16:40 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendapatkan sejumlah penolakan dari warganya saat berkunjung ke wilayah terdampak kebakaran hutan.

Saat PM Morrison melakukan kunjungan ke wilayah terdampak kebakaran hutan di Cobargo,  seorang wanita menolak untuk berjabat tangan dengannya.

Wanita itu pun sempat mengajukan protes kepadanya perihal kebakaran hutan yang melanda daerah tersebut.

"Saya hanya mau berjabat tangan jika Anda memberikan lebih banyak dana ke Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan. Begitu banyak orang kehilangan rumah mereka. Kami membutuhkan banyak bantuan," kata wanita itu, seperti dilansir dari Telegraph.

Meski sempat ditolak, Morrison akhirnya menjabat tangan si wanita setelah menarik tangannya.

Baca juga: #PrayForAustralia, Keprihatinan atas Kebakaran Hutan di Australia...

Ketika sedang diantar untuk menaiki mobilnya, penduduk lain sempat melontarkan teriakan kepada Morrison.

"Anda tidak akan mendapat suara apa pun di sini," teriak seorang warga.

Saat berkunjung ke Quamma, penolakan terhadap Morrison juga terjadi di wilayah tersebut.

Dalam sebuah video, terlihat seorang petugas pemadam kebakaran menolak untuk menjabat tangan Morrison.

Petugas tersebut justru memilih pergi meninggalkan lokasi.

Salah seorang petugas lain mengatakan, pria tersebut telah kehilangan rumahnya saat berjuang menyelamatkan orang lain.

Menanggapi reaksi itu, Morrison pun tak mempermasalahkannya dan memahami apa yang dirasakan oleh warganya.

"Saya memahami luka, kemarahan dan frustasi yang mereka rasakan," kata Morrison.

"Apakah mereka marah kepada saya atau mereka marah tentang situasi mereka, yang saya tahu adalah mereka terluka, dan itu tugas saya untuk berada di sana mencoba menawarkan kenyamanan dan dukungan," lanjut dia.

Kemarahan warga terhadap pemerintah atas kebakaran hutan tersebut terus meningkat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com