Jika cuaca cerah, masyarakat Jakarta dan Bandung juga dapat mengamati GMC ini.
Bagi masyarakat di Jakarta, besaran GMC yang akan terjadi adalah sekitar 72 persen, dan di Bandung akan terjadi sekitar 70 persen.
Waktu GMC paling awal diprediksi akan terjadi di Aceh mulai pukul 10.03 WIB.
Sementara wilayah paling terakhir adalah Papua pada pukul 14.37 WIT.
Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat harus menggunakan kacamata khusus atau teropong yang disediakan pihak-pihak tertentu.
Masyarakat dilarang melihat gerhana secara langsung menggunakan mata telanjang.
Baca juga: 5 Fakta Gerhana Matahari Cincin di Indonesia pada 26 Desember
Bagi yang tidak bisa menyaksikannya secara langsung fenomena ini, BMKG menyediakan link streaming khusus untuk dapat menyaksikan gerhana melalui layar gadget.
Link tersebut dapat diakses di sini: Link Streaming GMC 2019.
Melalui link tersebut, masyarakat dapat menyaksikan proses terjadinya GMC untuk 25 kota berbeda melalui layanan yang tersedia.
Misalnya, GMC di Kota Ambon, Denpasar, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Medan, dan lain-lain.
Waktu dimulainya siaran streaming GMC untuk masing-masing kota akan berbeda, mulai dari pukul 05.00-08.00 WIB.
Sepanjang 2019, tercatat telah terjadi lima kali gerhana, termasuk gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada 26 Desember 2019.
Berikut daftar gerhana yang terjadi pada 2019:
1. Gerhana matahari sebagian (GMS) pada 5-6 Januari 2019, yang tidak dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana bulan total (GBT) pada 21 Januari 2019, yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana matahari total (GMT) pada 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana bulan sebagian (GBS) pada 17 Juli 2019, yang dapat diamati dari Indonesia
5. Gerhana matahari cincin (GMC) pada 26 Desember 2019, yang dapat diamati dari Indonesia