KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq dikabarkan menderita usus buntu.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Saddiq di Instagram-nya @syedsaddiq, Sabtu (14/12/2019).
Dalam unggahan tersebut ia menceritakan baru saja mendapat perawatan medis di Pusat Perubatan Universiti Malaya dan masih harus menjalani masa pemulihan dan sudah diizinkan pulang.
Meskipun masih dalam kondisi yang belum sepenuhnya prima, menteri muda itu menyebut akan segera kembali beraktivitas menjalani jabatannya sebagai seorang Menteri.
Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal
Namun, apakah sebenarnya radang usus buntu itu? Bagaimana kita bisa mengenalinya?
Dilansir dari laman webMD, radang usus buntu adalah kondisi di mana usus buntu tertutup oleh kotoran, benda asing, atau kanker.
Selain itu, penyumbatan ini juga bisa disebabkan adanya infeksi dalam tubuh yang membuat usus buntu membengkak.
Gangguan kesehatan usus ini bisa terjadi pada siapapun, khususnya mereka di rentang usia 10-30 tahun.
Terdapat sejumlah pertanda yang bisa diketahui apabila seseorang terkena radang usus buntu.
Mislanya rasa sakit di perut bawah bagian kanan, disinilah usus buntu berada. Juga rasa sakit di bagian pusar yang bergerak ke arah bawah. Ini bisa ditandai sebagai gejala awal.
Gejala lain adalah hilangnya selera makan, mual dan muntah sesaat setelah terjadi rasa sakit, perut membengkak, dan demam tinggi.
Gejala lain yang bisa mengindikasikan terjadinya radang usus buntu adalah tubuh tidak bisa membuang gas atau angin.
Adapun gejala radang usus buntu yang jarang ditemui, misalnya rasa nyeri yang dirasakan di bagian atas atau bawah perut, juga punggung.
Bisa juga berupa proses mengeluarkan kencing yang terasa sakit, muntah yang terjadi sebelum rasa sakit, kram parah, atau mengalami masalah buang air besar.
Jika gejala-gejala di atas ditemukan dalam tubuh Anda, maka segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis resmi dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal, dari Penyebab hingga Pencegahannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.