Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Viral, Kini Instalasi Pisang Dilakban Seharga Rp 1,68 Miliar Dimakan Seniman

Kompas.com - 09/12/2019, 15:47 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sebuah pisang yang ditempel di dinding menggunakan lakban menjadi viral dan ramai diperbincangkan.

Instalasi ini merupakan karya seorang seniman Italia, Maurizio Cattelan, dan dipamerkan oleh Perrotin, pendiri sebuah galeri seni kontemporer di Paris.

Cattelan menyebut instalasi ini dengan nama "Comedian".

Dua edisi dari instalasi pisang yang dilakban karya Cattelan ini kemudian terjual seharga 120.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,68 miliar.

Cattelan juga membuat edisi lainnya dengan harga 150.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,01 miliar.

Terkini, pisang yang dilakban pada instalasi itu dimakan oleh seorang seniman.

Banyak pengunjung Art Basel Miami mengagumi instalasi ini. Oleh karena itu, kehadiran instalasi ini selalu memunculkan kerumuman di galeri.

Keramaian yang terjadi membuat pihak galeri berencana mencopot "Comedian" pada Minggu (8/12/2019).

Baca juga: Viral Instalasi Pisang Dilakban Terjual Rp 1,68 Miliar, Ini Kisahnya

"Pagi ini, mengikuti rekomendasi, kami membongkar instalasi pada pukul 9 pagi," kata pihak galeri dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Guardian.

Pihak galeri menyebutkan, mereka telah bekerja sama dengan Art Basel untuk melakukan penjagaan.

Akan tetapi, instalasi ini menimbulkan sejumlah kerumunan yang tidak dapat dikontrol. Kondisi ini dapat menimbulkan bahaya untuk karya-karya seni di sekelilingnya.

Akan tetapi, instalasi ini akhirnya belum sempat dicopot hingga terjadi sebuah peristiwa mengejutkan.

Pada Sabtu (7/12/2019), seorang seniman David Datuna mencopot instalasi pisang dari dinding pameran dan memakannya.

David mengatakan, ia sedang lapar.

David mengunggah sebuah video di Instagram pribadinya yang menunjukkan aksi tersebut. Ia menyebut aksinya sebagai "Hungry Artist".

Dalam unggahannya itu, David menuliskan, "I love Maurizio Cattelan artwork and I really love this installation. It's very delicious."

Melansir The Guardian, aksi tersebut memberikan makna baru terhadap komentar yang diberikan oleh pendiri galeri, Emmanuel Perrotin.

Sebelumnya, Perrotin berkata, "Karya Cattelan bukan hanya tentang objek, tetapi tentang bagaimana objek bergerak di dunia".

Kejadian ini tidak merugikan pembeli. Sebab, karya instalasi pisang yang dilakban di dinding ini disertai dengan sertifikat keaslian.

Oleh karena itu, pemilik dapat mengganti pisang pada instalasi tersebut.

"Datuna tidak merusak karya seni itu. Pisang itu adalah sebuah ide," kata Direktur Galeri Lucien Terras.

Menurut Terras, ide dari karya tersebut hidup kembali setelah sebuah pisang kembali dipasang oleh Perrotin beberapa menit setelahnya.

Baca juga: Raline Shah Terkejut Karya Seni Pisang Dilakban Terjual 1,68 Miliar

Jadi, setelah aksi yang dilakukan oleh Datuna, pihak galeri segera mengganti dengan pisang yang baru dan dilakban kembali. 

"Ide ini sangat menarik," kata Kapten Polisi Miami Beach Steven Feldman yang dipanggil untuk menjaga ketertiban saat terjadi kerumunan.

Sebelumnya, karya seni ini dipuji oleh Perrotin sebagai simbol perdagangan global.

Selain itu, instalasi ini juga dinilai bermakna ganda, yaitu sebagai perangkat klasik yang menggambarkan humor.

Cattelan membeli pisang untuk instalasinya di sebuah pasar buah lokal.

Ia juga dikenal dengan karya-karya jenaka seperti sebuah toilet berbahan emas 18 karat yang dapat berfungsi dan diberi nama Amerika.

Saat itu, pengunjung yang melihat karya tersebut diberikan kesempatan untuk menggunakan toilet karya Cattelan ini.

Namun, baru-baru ini, toilet tersebut dicuri dari sebuah pameran di Inggris.

Pada 1999, Cattelan juga pernah melakban galeri Italia terkenal Massimo De Carlo ke dinding dari galerinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com