KOMPAS.com - Godfrey Gao meninggal di usianya yang masih terbilang muda, 35 tahun saat melakoni pekerjaannya membintangi program reality show televisi China "Chase Me".
Program ini mewajibkan pesertanya untuk melakukan sejumlah tantangan fisik dengan berbagai rintangannya.
Dalam hidupnya, Gao merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara yang kesemuanya adalah laki-laki. Nama aslinya adalah Tsao Chih-hsiang.
Meskipun lahir di Taipei, Gao kecil pindah ke Vancouver, Kanada, mengikuti orangtuanya. Di sana, ia mendapat panggilan Godfrey Tsao.
Ia berkuliah di Capilano University dan bergabung dalam tim basket, tinggi badan yang mumpuni sangat mendukung kariernya di dunia basket ketika itu.
Setelah rampung dari bangku kuliah, ia bergabung dengan sebuah agensi artis bernama JetStat Entertainment yang menjadi tempatnya berkarier hingga akhir hayatnya.
Ia disebut mengalami gagal jantung hingga menyebabkan nyawanya tak dapat diselamatkan, meskipun upaya medis telah diberikan dengan membawa Gao ke rumah sakit.
Ia pun dinyatakan meninggal pada 27 November 2019 lalu.
Baca juga: Kenapa Banyak Artis Kerap Terlibat Prostitusi?
Sebagai seorang aktor, Gao terkenal atas perannya memainkan sosok Magnus Bane pada film The Mortal Instruments:City of Bones juga terlibat dalam serial di televisi China berjudul Remembering Lichuan.
Teman-teman yang mengenal pribadinya menyebut aktor kelahiran Taipei, 22 September 1984 ini memiliki perilaku yang baik dalam bekerja. Pun dengan kesehariannya, ia tidak pernah memamerkan bahwa ia adalah seorang bintang besar.
Tidak hanya itu, pria berdarah Malaysia-Taiwan ini juga rutin terlihat di acara-acara sosial baik yang sudah direncanakan maupun yang sifatnya insidental.
Memulai kariernya di dunia hiburan, Gao menjadi model untuk berbagai produk fesyen.
Pencapaian terbesarnya di bidang modeling adalah ketika ia dipilih menjadi model lelaki pertama dari Asia untuk tampil di kampanye global untuk produk Louis Vuitton.
Tak puas menggeluti dunia model, Gao Pun mulai merambah dunia seni peran.
Di dunia baru ini. Ia pun memulainya dari bawah dengan memerankan peran sampingan di sebuah drama TV China berjudul Volleyball Lover.
Baca juga: Perjalanan Karir Mulan Jameela, dari Penyanyi hingga Lolos ke Senayan
Kematian Gao meninggalkan banyak duka bagi orang-orang yang pernah mengenalnya.
Ia bahkan disebut menjadi pionir di kalangan artis Asia yang dapat memperluas kemungkinan-krmungkinan yang dapat terjadi di industri hiburan.
Seorang teman dekatnya bernama Brian Yang menganggap Gao adalah sosok yang baik, tidak hanya secara fisik namun juga kepribadiannya. Gao dikenal sebagai sosok yang pemberani, pemalu, lembut dan perhatian.
Di lingkungan terdekatnya, Gao dikenal dengan sebutan G. Selain seni peran, ternyata Gao juga menjalani profesi sebagai seorang DJ dan dikenal sebagai DJ Goddy God.
Di sisi lain, kematiannya ini juga menjadi titik di mana sisi gelap industri media China mulai mendapat sorotan.
Sebelum ambruk, Gao disebut sudah bekerja selama 17 jam berturut-turut, hal ini juga lah yang membuat pihak perusahaan produksi meminta maaf kepada orangtua Gao.
Bekerja terus-menerus hingga tugas berhasil diselesaikan adalah sebuah budaya di dalam industri hiburan China.
Baca juga: Soal ASN Influencer, Kominfo: Jangan Model Beli Follower
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.