Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Gangguan Depresi seperti yang Dialami Kang Daniel

Kompas.com - 04/12/2019, 15:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

1. Pemberian obat

Susunan kimia di otak juga bisa berkontribusi pada penyebab depresi. Untuk mengatasi hal tersebut, dokter biasanya memberikan antidepresan.

Psikiater biasanya merekomendasikan agar pasien terus minum obat selama enam bulan atau lebih setelah gejalanya membaik.

Perawatan pemeliharaan jangka panjang mungkin disarankan untuk mengurangi risiko episode mendatang untuk orang-orang tertentu yang berisiko tinggi.

Baca juga: Cegah Depresi dengan Menulis

2. Psikoterapi

Psikoterapi dikenal juga dengan sebutan terapi bicara.

Pengobatan ini biasanya digunakan untuk depresi ringan dan seringkali disertai dengan obat antidepresan.

Bergantung pada keparahan depresi, perawatan dengan cara bisa memakan waktu beberapa minggu atau lebih lama.

Dalam banyak kasus, peningkatan yang signifikan dapat dilakukan dalam 10 hingga 15 sesi.

3. Terapi Elektrokonvulsif (ECT)

Terapi ini merupakan bentuk perawatan medis yang paling umum digunakan untuk pasien dengan depresi berat atau gangguan bipolar yang tidak bereaksi dengan perawatan lain.

Terapi ini melibatkan stimulasi listrik singkat pada otak ketika pasien berada di bawah anestesi.

Seorang pasien biasanya menerima ECT dua hingga tiga kali seminggu untuk total enam hingga 12 perawatan.

ECT telah digunakan sejak tahun 1940-an, dan penelitian bertahun-tahun telah menghasilkan perbaikan besar. Biasanya dikelola oleh tim profesional medis yang terlatih termasuk psikiater, ahli anestesi dan perawat atau asisten dokter.

 Baca juga: Memahami Depresi Usai Persalinan yang Kerap Terjadi pada Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com