Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sepekan, Penimbunan Lubang Galian hingga Dokter Tak Bisa Klaim Jasa

Kompas.com - 01/12/2019, 23:11 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam pekan ini, sejumlah informasi viral tersebar melalui media sosial, antara lain kabar penimbunan lubang galian untuk sabotase banjir di Jakarta hingga adanya unggahan dokter yang tidak bisa klaim jasa karena Rumah Sakit Tipe C.

Adapun sejumlah kabar tersebut ditelusuri oleh tim fact checker dari Kompas.com untuk mengetahui lebih detail terkait informasi yang viral di media sosial.

Penelusuran itu dilakukan untuk mengungkap kebenaran dari narasi yang dituliskan warganet.

Berikut rangkuman informasi viral sepekan yang tercatat oleh Kompas.com pada 25 November-1 Desember 2019:

1. Hoaks penimbunan lubang galian untuk sabotase banjir di Jakarta

Sebuah video menampilkan sejumlah pekerja sedang memasukkan karung-karung pasir ke dalam lubang galian beredar di media sosial Twitter pada Senin (25/11/2019).

Tak hanya itu, unggahan tersebut juga dilengkapi narasi yang diduga tindakan tersebut merupakan upaya kontraktor untuk menjatuhkan Gubernur DKI saat ini dengan cara menutup drainase dan sabotase banjir di Jakarta.

Mengonfirmasi adanya video yang beredar, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha menyampaikan bahwa kejadian tersebut bukan upaya menjatuhkan pemerintah daerah.

"Ya (itu hoaks)," ujar Hari saat dihubungi Kompas.com pada Senin (25/11/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa petugas yang sedang memasukan pasir merupakan upaya manhole utilitas yang terjadi di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat.

Tindakan memasukkan pasir sebelum ditutup ini harus dilakukan agar mengantisipasi jika terjadi kecelakaan.

Simak konfirmasi selengkapnya di sini:

Baca juga: [HOAKS] Penimbunan Lubang Galian untuk Sabotase Banjir di Jakarta

2. Fakta pesan berisi sanksi tilang pada 17 jalur sepeda di Jakarta

Pada Senin (25/11/2019), beredar pesan yang menginformasikan adanya 17 lokasi jalur sepeda yang akan diberlakukan sanksi tilang tersebar di aplikasi pesan WhatsApp.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Berikut ini lokasi 17 jalur sepeda yang akan diberlakukan sanksi tilang:

- Jakarta Timur

1. Jalan Pemuda
2. Jalan Pramuka
3. Jalan Matraman
4. Jalan Jatinegara Timur
5. Jalan Jatinegara Barat

- Jakarta Pusat

1. Tugu Proklamasi
2. Jalan Diponegoro
3. Jalan Imam Bonjol
4. Jalan MH Thamrin
5. Jalan Medan Merdeka Selatan

- Jakarta Barat

1. Jalan Tomang Raya
2. Jalan Cideng Timur
3. Jalan Kebon Sirih

- Jakarta Selatan

1. Jalan Fatmawati
2. Jalan Panglima Polim
3. Jalan Sisingamangaraja
4. Jalan Jenderal Sudirman"

Atas beredarnya pesan tersebut, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengonfirmasi bahwa informasi 17 jalur sepeda tersebut adalah benar.

"Iya betul, pengadaan sanksi tilang ini sudah berlaku sejak Senin kemarin," ucap Fahri kepada Kompas.com pada Selasa (26/11/2019).

Ia mengungkapkan, penerapan sanksi tilang ini untuk memfasilitasi dan mengimplementasikan jalur sepeda.

Sebab, pengguna sepeda termasuk kelompok pengguna jalan yang rentan.

Menurutnya, apabila ada pengendara motor yang kedapatan melaju di jalur sepeda, nantinya pengemudi akan dikenai sanksi tilang berupa denda maksimal Rp 500.000 atau sanksi pidana kurungan maksimal 2 bulan.

Selain itu, uji coba desain jalur sepeda ini telah diterapkan pada tiga fase.

Konfirmasi selengkapnya dapat disimak pada link berikut:

Baca juga: [FAKTA] Pesan Berisi Sanksi Tilang pada 17 Jalur Sepeda di Jakarta

3. Hoaks Video Bayi Aneh di India, nama kondisinya Harlequin Ichthyosis

Beredar kabar terkait adanya bayi aneh di India yang menampilkan fisik kulit kekuningan pecah-pecah, mata merah, dan mulut lebar di media sosial pada Kamis (28/11/2019).

Selain itu, informasi tersebut disampaikan dalam bentuk video dan diberi keterangan bahwa bayi tersebut memakan usus ibunya dan menggigit tangan perawat ketika si perawat hendak mengeluarkan bayi dari dalam perut ibunya.

Lantas, Kompas.com menelusuri kebenaran dari video dan menemukan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.

Berdasarkan laman dari Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD), harlequin Ichthyosis atau sindrom bayi Harlequin merupakan kelainan genetik serius langka yang memengaruhi 1 di antara 500.000 orang.

Dalam situs itu juga dijelaskan bahwa kondisi tersebut membuat bayi terlahir dengan kulit tebal yang kering, pecah, dan retak-retak.

Kondisi lain, yakni bayi dengan kelainan ini menimbulkan kelopak mata bayi yang terbalik keluar, mata yang tidak bisa ditutup, mulut yang tertarik lebar sehingga selalu terbuka, telinga yang menyatu dengan kepala, kaki dan tangan yang kecil dan membengkak, serta kesulitan menggerakan kaki dan tangan.

Penjelasan lebih lengkap terkait kabar ini dapat dilihat di sini:

Baca juga: [Hoaks] Video Bayi Aneh di India, Nama Kondisinya Harlequin Ichthyosis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com