Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Respons Menpora Malaysia atas Video Pemukulan Suporter Indonesia

Kompas.com - 24/11/2019, 20:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sukan dan Belia Malaysia YB Syedd Saddiq memberikan respons atas viralnya video pemukulan antar pendukung sepak bola Indonesia oleh pendukung dari Malaysia.

Sebelumnya, video yang sempat membuat hubungan antar warga dua negara serumpun ini memanas telah beredar luas melalui media sosial dan memancing keributan.

Warga Indonesia pun banyak yang merasa tidak terima atas perlakuan kasar yang diterima oleh sesamanya di Malaysia. Untuk itu, mereka meminta Syed Saddiq untuk mengusut tuntas kasus ini.

Tak berhenti di situ, tuntutan untuk meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia juga berulangkali diajukan kepada Menteri berusia 25 tahun itu.

Minta Korban Lapor Polisi

Salah satunya ditanggapi langsung oleh Saddiq dengan memberikan balasan di Twitter atas permintaan yang ada.

"Saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengatasi. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis," tulis dia menanggapi twit @permadiaktivis.

Baca juga: Menpora RI Kritik Ucapan Maaf Syed Saddiq di Twitter

Selanjutnya Syed Saddiq menyampaikan pernyataannya untuk pertama kali melalui unggahan video di media sosialnya, baik Instagram maupun Twitter.

Sebut Video Pemukulan Hoaks

Pada tanggapan berupa video yang diunggah Jumat (22/11/2019), Syed Saddiq mengatakan video pemukulan suporter Indonesia adalah hoaks yang tidak terbukti berhubungan dengan pertandingan penyisihan Piala Dunia 2022 antara kesebelasan Indonesia dan Malaysia.

"Video tersebut adalah hoaks, tipu, dan fitnah, tidak betul. Video itu tidak berkenaan dengan pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Malaysia," ujar dia.

Pihaknya sudah membuat laporan ke polisi untuk menuntaskan kasus ini.

Dalam bagian keterangan, ia juga melampirkan url artikel yang menyantumkan keterangan dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Gatot S. Dewabroto yang menegaskan video itu tak berkaitan dengan pertandingan bola sebagaimana diinformasikan.

Karenanya, ia meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak mudah mempercayainya sehingga hubungan baik antar negara menjadi terganggu.

Meminta Maaf pada Rakyat Indonesia

Namun, pada video kedua yang diunggah Sabtu (23/11/2019), ia menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia, karena video yang sebelumnya ia nyatakan hoaks ternyata benar terjadi.

Meskipun ia menyebut, lokasi kejadiannya bukanlah di sekitar Stadion Bukit Jalil yang menjadi arena pertandingan Indonesia dan Malaysia.

Baca juga: Menpora Malaysia Syed Saddiq Minta Maaf, Ini Tanggapan Kemenpora

"Kami telah mendapat keterangan bahwa tragedi itu tidak terjadi di Bukit Jalil atau saat pertandingan sepak bola, tapi terjadi di 20 kilometer dari Stadium Bukit Jalil lebih kurang pukul 3 pagi," kata dia.

Pada pernyataannya kali ini, Syed Saddiq mengakui adanya keterlibatan warga Indonesia yang menjadi korban. Untuk itu, ia meminta sosok yang bersangkutan dapat muncul untuk memberikan keterangan dan membantu proses pengungkapan.

"Bagaimanapun kasus ini melibatkan satu warga negara Indonesia, kami memohon supaya teman-teman, khususnya yang dipukul untuk tampil ke depan untuk membantu menyelesaikan ini," ucap Saddiq.

Hal ini agar kejelasan kasus bisa segera terungkap dan keadilan bisa dihadirkan untuk pihak mana saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com