Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 13 Staf Khusus Presiden, dari Milenial, Politisi hingga Aktivis

Kompas.com - 22/11/2019, 14:29 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo baru saja menunjuk 7 anak muda sebagai staf khususnya.

Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Andi Taufan Garuda Putra, dan Aminudin Ma'ruf.

Presiden Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus baru ini di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Sebelumnya, Jokowi sudah menunjuk 6 orang staf khusus dari berbagai kalangan.

Ada yang politisi, ada juga yang mantan aktivis. Dengan demikian, total ada 13 staf khusus presiden.

Ini daftar 13 staf khusus presiden dan profil singkatnya:

1. Putri Indahsari Tanjung

Putri Indahsari TanjungInstagram/putri_tanjung Putri Indahsari Tanjung
Anak pertama Chairul Tanjung ini lahir di Jakarta, 22 September 1996, dan menempuh pendidikan di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat.

Sebelum menjadi stafsus Presiden, Putri Tanjung menjabat sebagai CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator.

Creativepreneur Event Creator merupakan sebuah event organizer (EO).

Melaui EO tersebut, ia sering membuat acara yang bertemakan kewirausahaan serta anak muda berkonsep milenial.

Baca juga: Jadi Stafsus Jokowi, Putri Chairul Tanjung Bicara soal Lepas dari Bayang-bayang Ayahnya

2. Adamas Belva Syah Devara

Belva, Chief Executive Officer sekaligus Co-Founder Ruangguru, juga ditunjuk Presiden Jokowi menjadi salah satu stafsusnya.

Majalah Forbes pernah menganugerahi Belva sebagai satu dari 30 pengusaha milenial berusia di bawah 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia.

Pada 2007, Belva mendapatkan beasiswa penuh ketika menempuh pendidikan di Nanyang Technological University Singapura.

Ia terbilang berprestasi ketika menempuh pendidikan di universitas tersebut.

Salah satu prestasinya adalah masuk dalam Double Dean’s List sebagai salah satu dari 5 persen mahasiswa berprestasi tinggi selama tiga tahun.

Pafa 2013, ia melanjutkan pendidikan master dan berhasil mendapat gelar double degree di Standford University dan harvard University.

Baca juga: Belva Syah Devara, CEO Ruangguru yang Ditunjuk Jadi Stafsus Presiden

3. Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi yang merupakan Perumus Gerakan Sabang Merauke.

Ia masih berusia 36 tahun dan memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebinekaan.

Selain itu, ia juga berhasil meraih gelar MBA du Duke University di Amerika Serikat.

Baca juga: Ayu Kartika Dewi, Pejuang Toleransi dan Keberagaman yang Jadi Stafsus Presiden

4. Angkie Yudistia

Angkie YudistiaInstagram/angkie.yudistia Angkie Yudistia
Angkie dikenal sebagai perempuan penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia.

Selain itu, perempuan berusia 32 tahun ini juga mendirikan Thisable Enterprise bersama teman-temannya untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com