Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pindahnya Pabrik Sepatu dari Banten ke Jawa Tengah...

Kompas.com - 21/11/2019, 11:07 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rencana kepindahan pabrik sepatu yang ada di Tangerang Banten ke Jawa Tengah mencuat ke publik.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan sejak Juni 2019 sudah ada 25 pabrik yang berinvestasi di Jawa Tengah.

Dari data sementara, ada 10 pabrik dari Banten yang pindah ke Jawa Tengah, sisanya merupakan pabrik yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Relokasi pabrik dari Banten ke Jawa Tengah dikhawatirkan memunculkan banyaknya pengangguran.

"Satu pabrik bisa (merumahkan karyawan) sampai 100.000, jadi serapan tenaga kerja alas kaki sangat besar sekali sebenarnya," ujar Firman seperti diberitakan Kompas.com, Senin (18/11/2019).

Baca juga: 10 Pabrik Sepatu Pilih Hengkang ke Jateng, Ini Kata Gubernur Banten

Ia menilai, kepindahan pabrik sepatu ke Jawa Tengah terjadi karena UMK Banten lebih tinggi, berbeda dari Jateng yang kompetitif sehingga mampu memberikan dampak terhadap biaya produksi.

"UMK-nya tinggi dan UMSK (Upah Minimum Sektoral Kota) juga (tinggi)," kata dia.

Keprihatinan Gubernur Banten

Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku prihatin setelah mengetahui adanya kepindahan pabrik sepatu dari provinsi yang dipimpinnya.

"Banyak yang enggak sanggup, biaya produksi tinggi, ekspor juga, prihatin. Makanya kami berharap pada buruh untuk memahami kondisi sekarang," kata Wahidin Halim di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (20/11/2019).

Meski demikian, melansir dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (20/11/2019), Wahidin menyebutkan, hengkangnya pabrik sepatu dari Banten dibarengi dengan sejumlah investasi yang juga akan masuk ke Banten.

"Kami investasi paling tinggi, Rp 36 triliun mau digelontorkan tahun 2019/2020 ini," ujar dia.

Baca juga: 10 Pabrik Sepatu Ramai-ramai Angkat Kaki dari Banten, Apa Sebabnya?

Bantahan Disnaker

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Rakhmansyah, membantah informasi itu.

Ia menyebutkan, dari 19 pabrik yang terdata dalam Disnaker Tangerang, hanya satu pabrik yang ekspansi ke Jawa Tengah.

Kepindahan satu pabrik itu juga karena perluasan cabang.

"PT Panarub ini sudah ke Brebes, di sini tetap (beroperasi) ada. Karyawan ada 8.400, dia akan terus melanjutkan di sini," ujar Rakhmansyah, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com