Minum dua atau lebih minuman bersoda sehari bisa meningkatkan potensi anda mengalami gangguan ginjal.
Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengkonsumsi minuman bersoda memiliki ginjal yang bekerja 30 persen kurang baik setelah 20 tahun dibandingkan wanita yang lain.
Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal
Untuk bisa bekerja lebih baik, ginjal memerlukan konsumsi air minum yang cukup.
Jika Anda terlalu sering kurang minum maka ini berisiko nmenyebabkan timbulnya kerusakan pada ginjal.
Untuk mengetahui apakah konsumsi air minum sudah cukup, Anda bisa melihatnya dari warna urine. Ini ditandai dengan warna urin Anda berwarna kuning muda.
Konsumsi obat pengurang nyeri yang dijual bebas secara terus menerus, seperti misalnya paracetamol, naproxen, aspirin dan ibuprofen bisa membuat Anda berpotensi untuk mengalami kerusakan ginjal.
Pun dengan obat pengurang nyeri dengan resep dokter seperti celecoxib.
Menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain, heroin atau metamfetamin bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Selain itu obat-obatan ini juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang akan mempengaruhi kondisi ginjal Anda.
Saat berolahraga terlalu keras, Anda bisa mengalami rhabdomyolysis. Sebuah kondisi di mana jaringan otot rusak sangat cepat.
Kondisi ini bisa membuat banyak zat terbuang ke dalam darah yang kemudian melukai ginjal hingga terjadinya gagal ginjal.
Lakukan peningkatan latihan olahraga secara bertahap, jangan tiba-tiba.
Temui dokter Anda jika Anda mengalami nyeri otot dan kencing berwarna gelap usai berolahraga.
Beberapa orang mengkonsumsi steroid anabolic, obat yang berfungsi mirip hormone testoteron pria sebagai cara untuk mendapatkan otot ekstrem.
Obat-obatan ini menyebabkan jaringan parut di bagian ginjal.
Obat ini memiliki pula efek membuat bagian tubuh membengkak, kehilangan protein dalam darah, dan timbulnya kolestrol tinggi
Baca juga: Polisi Sebut Kasus Minta Ginjal yang Gegerkan Siswa SDN Bambu Apus 02 Tidak Benar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.