Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Melawan Hoaks, Catatan dari Pertemuan Fact-Checker Global

Kompas.com - 12/11/2019, 07:05 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis

"Negara dengan literasi yang baik, cenderung tidak menghadapi masalah hoaks separah negara dengan polarisasi yang tinggi. Beberapa negara seperti India, Myanmar masih dilanda hoaks yang dipicu sentimen anti-minoritas, dan dampaknya bisa sangat berbahaya karena bisa memicu krisis kemanusiaan. Dan beberapa negara seperti Jerman pun dilanda hoaks terkait isu imigran yang juga bisa memantik konflik antar masyarakat," kata Aji di sela konferensi, kepada Kompas.com.

Oleh karena itu, menurut Aji, yang perlu digalakkan ke depan adalah melakukan edukasi literasi digital secara massif.

"Idealnya terintegrasi dengan kurikulum seperti di Finlandia. Indonesia sudah memiliki ekosistem yang cukup baik. Apalagi adanya beberapa kolaborasi antara fact-checker seperti Cekfakta.com. Perlu terus bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan sehingga imunitas masyarakat terhadap hoaks meningkat," lanjut dia.

Tantangan yang sama juga dihadapi para fact-checker dari beberapa negara di Afrika.

Selain kemampuan literasi, tantangan yang mereka hadapi adalah mengadopsi informasi cek fakta dalam berbagai bahasa.

Ya, di wilayah beberapa negara Afrika, bahasa yang digunakan sehari-hari berbeda-beda.

Oleh karena itu, informasi seputar cek fakta harus dialihbahasakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar.

Sementara itu, fact-checker asal Vera Files, Filipina, Celine Isabelle, mengatakan, dari forum ini, ia mengetahui bahwa tantangan yang dihadapi relatif sama.

Ia mendapatkan banyak wawasan mengenai persoalan hoaks di berbagai negara dan bagaimana fact-checker melakukan verifikasinya.

"Dari pertemuan ini, kita bisa saling bertukar informasi dan mengetahui kerja fact-checking yang dilakukan para fact-checker dari berbegai negara. Dalam banyak hal, masalah yang kita hadapi sama, dan kita bisa saling berbagi," kata Celine.

Upaya melawan hoaks

Di Indonesia, beberapa media menaruh perhatian besar dalam upaya kerja cek fakta untuk meluruskan berbagai informasi yang beredar di media sosial.

Selain kerja cek fakta yang dilakukan di ruang redaksi masing-masing, ada pula kolaborasi sejumlah media yang tergabung dalam cekfakta.com.

Salah satu kerja besar yang telah dilakukan adalah kolaborasi melakukan cek fakta saat debat capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden 2019.

Sementara itu, di Kompas.com, kami memiliki laman Hoaks atau Fakta, yang memuat sejumlah informasi viral yang telah diklarifikasi.

Setelah proses penelusuran dan konfirmasi, ada informasi yang merupakan fakta, hoaks, atau berupa klarifikasi karena tak sepenuhnya benar atau salah.

Anda juga bisa melaporkan informasi yang Anda tak yakin kebenarannya sehingga perlu diklarifikasi melalui laman tersebut.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Empat Ciri Hoaks Menurut Kominfo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com