KOMPAS.com - 8 November diperingati sebagai hari radiologi internasional. Peringatan ini dirayakan setiap tahun untuk membangun kesadaran yang lebih tinggi terhadap nilai radiologi.
Radiologi memiliki peran penting dalam keselamatan pasien dan perbaikan pemahaman peran vital dari radiologis serta teknologi radiologikal dalam fasilitas kesehatan.
Tiap tahun, tema yang diangkat dalam peringatan hari radiologi internasional berbeda-beda.
Melansir dari laman International Day of Radiology 2019, tahun ini, tema utama yang diangkat adalah Sports Imaging (Musculoskeletal Radiology).
Musculoskeletal radiology atau radiologi muskoleskeletal adalah subspesialisasi radiologi diagnostik yang tumbuh dengan cepat. Ia berperan penting dalam pengujian dan manajemen pasien dengan beragam cedera di dunia, khususnya dalam dunia olahraga.
Dengan subspesialisasi ini, sebuah disiplin baru pun muncul, yaitu sports imaging.
Pada hari radiologi internasional 2019, hal-hal yang disoroti adalah terkait peran penting dari pencitraan dalam diganosis, prognosis, dan perawatan dari cedera olahraga, serta signifikasi pemahaman anatomi, biomekanik, dan pilihan perawatan bedah.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia
Perkembangan ultrasonik dan magnetik resonance imaging (MRI), dalam 20 tahun terakhir, telah menghasilkan visualisasi yang sangat jelas pada tendon, ligamen, dan tulang rawan.
Hal tersebut menunjukkan peningkatan pentingnya pencitraan medis dalam diagnosis dan perawatan terkait cedera akibat olahraga.
Ahli radiologi berperan penting dalam manajemen klinis atlet-atlet papan atas dan juga orang-orang yang tergabung dalam olahraga di berbagai tingkat.
Sejak olimpiade di Atlanta tahun 1996, indikasi dari pencitraan diagnostik telah berubah menjadi deteksi di tempat dari trauma dan cedera berlebih.
Dengan teknologi yang ada pada ultrasonik, multidetector computed tomography (MDCT) dan magnetic resonance imaging (MRI), kemampuan untuk mendokumentasikan temuan-temuan tajam pun sangat terdorong maju.
Penggunaan teknologi tersebut memungkinkan deteksi dari reaksi stres kecil tulang, pola-pola umum dari tendinosis, trauma otot, dan bentuk awal dari ederma sumsum tulang.
Kemampuan untuk mendeteksi permasalahan-permasalahan tersebut dan keabnormalan pada tahap-tahap awal, bersamaan dengan ilmu baru dalam patofisiologi, berarti bahwa pencitraan olahraga telah berubah menjadi satu bidang pencegahan.
Ruptur tendon, osteoarthritis, dan patah tulang adalah sedikit contoh yang seringkali dapat dihindari dengan mendeteksi tanda-tanda awal.