Stroke yang terjadi tiba-tiba dapat menyebabkan kesalahpahaman bahwa serangan seperti itu terjadi secara acak dan tidak dapat dicegah.
Faktanya,, gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengantisipasi dan menghindari stroke.
Natalia Rost, seorang Associate Professor Neurology di Harvard Medical School mengatakan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke.
Cara tersebut, antara lain:
Penelitian yang diterbitkan JAMA juga menunjukkan peningkatan tingkat stroke pada orang yang lebih muda kemungkinan karena peningkatan tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes.
Semua faktor risiko tersebut bisa kita atasi dengan gaya hidup sehat.
Baca juga: Kenali Stroke, Gejala, Efek, dan Faktor Penyebabnya
Faktanya, Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan, stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi pada siapa saja.
Tak hanya penderita penyakit jantung, mereka yang mengalami diabetes, tekanan darah tinggi juga mempunyai risiko terserang stroke yang lebih tinggi.
Faktanya, semua jenis stroke, baik ringan atau kronis, adalah hal berbahaya yang harus segera diatasi.
Serangan Transient Ischemic atau stroke ringan memang bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Jangan abaikan hal ini karena bisa berakibat fatal di masa depan. Pasalnya, mereka yang menderita stroke ringan hampir 10 kali lebih mungkin untuk terserang stroke kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.