Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Menteri Jokowi yang Dianggap Kontroversi, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 25/10/2019, 09:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun sejumlah pihak menilai, pemilihan ST. Burhanuddin tidak terlepas karena alasan kepentingan politik tertentu.

Seperti diketahui, Burhanuddin merupakan adik dari politisi PDI-P TB Hasanuddin.

Namun Jokowi menegaskan, dirinya memilih ST Burhanuddin lantaran profesionalitasnya sebagai jaksa karier.

"Jaksa Agung kita melihat juga pertama memang dibutuhkan orang dari internal biar juga bisa memahami hal-hal yang ada di internal Jaksa Agung," katanya.

Ia juga memilih Burhanuddin karena visinya yang lebih mengutamakan pencegahan korupsi.

Ia juga menjamin Burhanuddin profesional dalam menjalankan tugasnya menegakkan hukum di Korps Adhyaksa.

"Beliau mantan jaksa muda berpengalaman, saya lihat penampilan juga oke. Tegas tapi lembut. Ya kan," kata Jokowi.

Baca juga: Profil ST Burhanuddin, Jaksa Agung RI

4. Mendagri, Tito Karnavian

Sosok Tito Karnavian yang sebelumnya merupakan kapolri ini ditunjuk Jokowi untuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Penunjukan Tito menuai banyak pertanyaan publik. Salah satu alasannya, karena Tito dianggap belum bisa mengungkap kasus penyiraman air keras yang dilakukan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Kepada wartawan, Jokowi menegaskan, alasannya memilih Tito masuk ke kabinet lantaran Tito memiliki banyak pengalaman.

"Ya kita tahu Pak Mendagri ini memiliki pengalaman di daerah, pengalaman yang baik di lapangan," ujar Jokowi

Ia juga menilai, hubungan Tito dengan kepala daerah juga baik, sehingga menurutnya ini awal yang baik untuk menciptakan lapangan kerja agar investasi di daerah berjalan baik.

Jokowi juga meminta Tito memastikan pelayanan publik di daerah bisa dikoordinasikan dengan baik dengan seluruh kepala daerah, sehingga tata kelola dengan dunia usaha betul-betul bisa berjalan ramah dan cepat.

Terkait dengan kasus Novel yang belum terungkap, Jokowi menilai itu bukan masalah. Meski Tiot tak lagi memimpin Korps Bhayangkara, tapi tetap pengejaran pengusutan kasus Novel akan dilakukan oleh kapolri yang baru.

Baca juga: Profil Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Maju

5. Menkumham, Yasonna Laoly

Yasonna Laoly, dianggap kontroversial terkait dengan UU KPK yang tercipta pada akhir periode Jokowi-JK.

Sebelum dilantik kembali, sebelumnya pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Yasonna sempat mundur dari posisinya sebagai Menkumham jelang akhir jabatannya karena alasan terpilih sebagai anggota DPR.

Dan kini ia terpilih kembali.

Jokowi menyebut, penugasan kembali Yasonna salah satu alasannya untuk memperbaiki RUU yang dianggap bermasalah.

"Saya sudah tahu Pak menteri ini lama, secara pribadi. Saya sampaikan dan saya tugasi untuk memperbaiki, mengoreksi apa-apa yang memang perlu diperbaiki," kata Jokowi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com