Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalan Menteri Ala Jokowi, 2014 Suruh Lari, 2019 Duduk di Tangga Istana, Apa Maknanya?

Kompas.com - 25/10/2019, 05:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkenalan dan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019), oleh Presiden Joko Widodo masih menjadi perhatian.

Berbeda dari 5 tahun lalu, kali ini Jokowi memperkenalkan para menterinya sambil duduk di tangga Istana.

Pada 2014, Jokowi berdiri, dan memanggil satu persatu para menteri dan meminta mereka berlari, sebelum akhirnya berjejer di belakangnya.

”Lari, Pak, lari...,” kata Presiden, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 27 Oktober 2014.

Kala itu, Jokowi dan para menterinya mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung hingga siku.

Sejumlah pengamat saat itu menilai, cara dan pilihan pakaian yang dikenakan menyampaikan pesan bahwa pada pemerintahannya, Jokowi ingin bekerja cepat.

Baca juga: Jokowi Perkenalkan Kabinet Indonesia Maju Sambil Duduk di Tangga Istana

Sementara, pada 2019, Jokowi dan para menterinya mengenakan batik dan duduk di tangga Istana.

Saat perkenalan, mereka yang disebut namanya melambaikan tangan sembari berdiri dari duduknya.

Apa pesan yang ingin disampaikan Jokowi kali ini?

Kerja cerdas

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menilai, ada pergeseran simbol yang terjadi antara pengumuman menteri di tahun 2014 dan 2019.

"Kalau periode pertama simbol yang ditunjukkan adalah kerja keras, cepat dan upaya kelas menengah," kata Drajat kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

"Sekarang Jokowi menunjukkan kemapanan sebagai hasil dari kerja keras. Bergeser dari kerja keras ke kerja cerdas," lanjut dia.

Akan tetapi, Drajat khawatir para menteri terjebak pada kemapanan sehingga membuat mereka tidak mau berubah.

"Artinya rezim Jokowi akan berusaha untuk membangun kerangka pikiran dan kerangka kerja sebagai yang paling benar dan harus diikuti semua orang," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Tak Segan Kritik Kebijakan Kabinet dan Pemerintah yang Tak Sesuai

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com