Panitia ini bertugas menyelenggarakan ‘Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia’.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendirikan suatu perkumpulan dokter warga negara Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun keluar negeri.
Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) pun digelar pada 22-25 September 1950 di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta.
Sebanyak 181 dokter WNI (62 di antaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut.
Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
Lalu pada 24 Oktober 1950 Dr. Soeharto yang menjadi panitia Dewan Pimpinan Pusat IDI waktu itu, bersama Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama 'Ikatan Dokter Indonesia'.
Tepat di tanggal tersebut, pembentukan IDI telah sah secara hukum.
Oleh karena itu, setiap tanggal 24 Oktober pun diperingati sebagai Hari Dokter Nasional atau hari ulang tahun IDI.
Baca juga: Kasus Dokter Soeko, Saat Dokter Jadi Korban Kerusuhan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.