Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kompas.com - 23/10/2019, 11:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Siti Nurbaya Bakar tetap dipercaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Siti masuk dalam Kabinet Indonesia Maju yang diperkenalkan pada Rabu (23/10/2019), setelah sebelumnya menghadap kemarin (22/10/2019).

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan profil singkat Menteri LHK atau Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Baca juga: Siti Nurbaya Kembali Jadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nama: Siti Nurbaya Bakar
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta/28 Juli 1956

Pendidikan:

  • SD Muhammadiyah III, Matraman, Jakarta, Lulus 1968
  • SMP Negeri 50 Slamet Riyadi, Jakarta, Lulus 1971
  • SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta, Lulus 1974
  • Institut Pertanian Bogor, Lulus 1979
  • International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, Lulus 1988
  • S-3 IPB dengan Siengen University, Jerman, Lulus 1998

Karier Birokrasi:

  • Bappeda Lampung: 1981-1998
  • Kasubbid Analisis Statistik
  • Kasi Penelitian Fisik
  • Kasi Pengairan
  • Kasi Tata Ruang
  • Kabid Penelitian
  • Kabid Prasarana Fisik
  • Wakil Ketua Bappeda
  • Kabiro Perencanaan Departemen Dalam Negeri: 1998-2001
  • Tenaga Pengajar Kopertis Wilayah III: 2001-sekarang
  • Pelaksana Manajemen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN): 2003-2004
  • Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri: 2001-2005
  • Sekretaris Jenderal DPD RI: 2006-2013

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 2014-2019
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 2019-sekarang

Karier Politik:

  • Ketua DPP Partai Nasdem: 2013-sekarang

Suami: Rusli Rachman

Baca juga: Giliran Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Tiba di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com