Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Prabowo Bukan Menhan, tetapi Gantikan Wiranto?

Kompas.com - 22/10/2019, 16:21 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh yang turut diundang dan datang ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Prabowo tak secara spesifik pos kementerian mana yang ditawarkan kepadanya.

Ia hanya menyebut siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

Namun, Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahankundini Bakrie, menilai, bukan posisi Menteri Pertahanan yang akan Prabowo diemban mantan capres itu.

"Menurutku, Beliau bukan menjadi Menhan tapi pengganti Pak Wiranto," kata Connie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/10/2019).

Apa alasannya?

Baca juga: Nyatakan Siap Membantu, Mengapa Prabowo Mau Jadi Menteri Jokowi?

Connie menilai, "aneh" jika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan sementara tokoh lain seperti Moeldoko atau yang lebih muda yang akan menjadi Menko Polhukam.

Menurut Connie, Menteri Pertahanan secara langsung atau tidak langsung perlu berkoordinasi dengan Menko Polhukam.

"Itu kenapa resistensi muncul dari mana-mana jika dilihat sejak kemarin, termasuk dari eks Komisi 1 Pak Tubagus Hasanudin kan?" ujar Connie.

Ia yakin, Presiden pasti menyadari hal tersebut dan tidak mungkin menempatkan Prabowo menjadi Menhan karena beberapa hal yang belum dibereskan, terutama terkait hubungan dengan luar negeri.

Connie mengaitkan hal ini dengan visi Poros Maritim Dunia dan target Nawacita yang ia nilai memerlukan defence diplomacy tingkat tinggi.

"Selain itu, ingat bahwa salah satu penekanan RI1 saat pidato pengukuhan adalah tentang pembangunan teknologi dan industry. Nah patut disadari untuk urusan itu, kita banyak terhubung dengan negara-negara tersebut," papar Connie.

Baca juga: Prabowo Subianto, Tiga Kali Bertarung di Pilpres, Kini Ditawari Jadi Menteri Jokowi...

Menguatnya sinyal Prabowo akan turut mengisi kabinet baru Jokowi mendapatkan respons beragam.

Politikus PDI-Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partainya tidak mempermasalahkan kehadiran Prabowo di koalisi pemerintahan.

Senada dengan Puan, Ketua DPP Partai Nasdem Rachmat Gobel juga mengaku tak masalah dengan langkah Presiden Jokowi menunjuk Prabowo sebagai salah satu calon menteri bidang pertahanan.

Keputusan soal siapa saja yang akan mengisi kabinet baru Jokowi-Ma'ruf akan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com