Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno juga membantah adanya keretakan antara hubungan antara Surya Paloh dengan Megawati.
"Tidak ada apa-apa, orang (Megawati) lagi jalan, dipanggil kanan-kiri. Saya juga sering," ujar Hendrawan.
"Jadi kemarin begini lho, di DPP juga sering kok saat saya duduk di belakang, lalu Ibu (Megawati) lewat, salaman, dan terus ada yang manggil, itu biasa," tuturnya.
Baca juga: Viral Video Dirinya Dicuekin Megawati, Surya Paloh: Ha-ha-ha
Terkait dengan jatah menteri di Kabinet Kerja jilid 2, Surya Paloh mengaku belum ada pembicaraan mengenai hal itu dengan Jokowi.
"Terus terang saja, yang paling lucu ini Nasdem. Enggak dikasih tahu (dapat kursi menteri apa), belum, belum ada sampai hari ini," kata Paloh, dikutip dari Kompas.com (20/10/2019).
Menurutnya, ia memang bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, pertemuan itu tak menyinggung secara spesifik terkait jatah menteri bagi Nasdem.
"Sampai menit ini (belum diajak bicara). Tidak tahu malam ini atau besok ada perubahan saya enggak tahu. Saya belum bicara, Nasdem belum diajak bicara," ujar Paloh.
Meski demikian, ia menyerahkan keputusan soal kabinet sepenuhnya ke tangan Presiden Jokowi.
Baca juga: Surya Paloh: Nasdem Paling Lucu, Enggak Dikasih Tahu Dapat Menteri Apa
Sinyal perceraian Nasdem dengan partai koalisi semakin menguat saat Surya Paloh menyatakan kesiapannya untuk menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini.
Menurutnya, jika semua partai mendukung pemerintah, Partai Nasdem siap menjadi oposisi.
"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi," kata Paloh, dikutip dari Kompas.com (21/10/2019).
Paloh mengkhawatirkan jika semua partai menjadi koalisi pemerintah, sistem check and balance akan hilang.
Baca juga: Partai Nasdem Lempar Sinyal Siap Jadi Oposisi...
Sumber: Kompas.com (Dani Prabowo/Ryana Aryadita Umasugi/Haryanti Puspa Sari/Christoforus Ristianto/Fitria Chusna Farisa/Kristian Erdianto | Editor: Bayu Galih/Sabrina Asril/Diamanty Meiliana/Fabian Januarius Kuwado).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.