Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Ciri-ciri dan Antisipasi Orang yang Ingin Bunuh Diri

Kompas.com - 15/10/2019, 12:57 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Kpop. Salah satu selebriti, Choi Jin-ri atau Sulli diketahui meninggal dunia di rumahnya pada Senin (14/10/2019).

Berdasarkan keterangan polisi, Sulli menderita depresi parah sejak beberapa waktu lalu. Memang, tidak semua orang dengan depresi berujung pada tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bukanlah penyakit mental, tetapi umumnya tindakan itu merupakan hasil dari gangguan mental serius.

Lantas, ciri apa saja yang perlu diketahui dari orang yang berpotensi ingin bunuh diri?

1. Merasa Tidak Memiliki Harapan

Tidak memiliki harapan adalah gejala umum pada orang yang menderita depresi. Pasalnya, orang-orang ini justru merasa terjebak terhadap suatu situasi.

Selain itu, ketika memikirkan tentang bunuh diri, cenderung membuat orang dengan depresi memiliki perasaan negatif terhadap kondisi saat ini.

2. Perasaan Sedih dan Moody yang Ekstrem

Kemudian, orang dengan perubahan mood secara cepat (ekstrem) atau mood swings merupakan salah satu ciri depresi.

Adapun mood swings ini juga menunjukkan perasaan senang dan kemudian tergantikan dengan perasaan yang sangat sedih dengan begitu cepat.

Perasaan sedih yang berlebihan inilah yang cenderung menjadi penyebab utama seseorang melakukan bunuh diri.

3. Masalah Tidur

Tidak dapat tidur dengan nyenyak atau mengalami masalah saat tidur juga merupakan salah satu risiko berbahaya yang terkait dengan bunuh diri.

Orang membutuhkan waktu untuk istirahat dan menenangkan pikiran dengan tidur, apabila aktivitas ini tidak dilakukan dengan baik dan dalam waktu berkepanjangan akan menimbulkan cedera pada otak.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sulli, Mengapa Banyak Tokoh Terkenal Alami Depresi?

4. Perubahan pada Kepribadian dan Penampilan

Adanya perubahan terhadap penampilan dan perilaku juga perlu diperhatikan dari seseorang.

Sebab ciri tersebut merupakan salah satu tanda-tanda yang terlihat pada orang yang memikirkan bunuh diri.

Perubahan yang dimaksud, seperti berbicara dengan pelan, makan berlebih, dan tertarik dengan kematian atau kekerasan.

Tak hanya itu, orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri justru tidak memperhatikan penampilan mereka yang berdampak buruk.

5. Perasaan Terisolasi

Selain itu, orang yang memikirkan bunuh diri biasanya menarik diri dari lingkungan dan tidak ingin berinteraksi dengan teman, bahkan keluarga.

Kemudian, sikap ini juga membuat menjadi tidak tertarik dengan hal-hal yang dulu disukainya.

6. Perilaku Menyakiti Diri Sendiri

Orang dengan keinginan bunuh diri juga menunjukkan perilaku yang berpotensi membahayakan diri mereka, seperti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan berlebih.

Perilaku lainnya, yakni berkendara dengan sembarangan, atau terlibat dalam hubungan seks yang tidak aman.

Apa yang mereka lakukan itu seolah mereka tidak peduli terhadap keselamatan diri dan tidak lagi menghargai hidupnya.

7. Ungkapan Ingin Bunuh Diri

Pada umumnya, orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri memberikan ungkapan keinginan mengakhiri hidupnya dan salam perpisahan.

Orang dengan gejala tersebut dapat mengulangi kalimat-kalimat, seperti "saya ingin bunuh diri saja", "andai saya mati saja", atau "andai saya tidak pernah dilahirkan".

Baca juga: Mengenal Penyakit Meningitis yang Diidap Ashanty...

Antisipasi

Jika orang terdekat Anda ada yang menunjukkan ciri-ciri dari orang yang berkeinginan bunuh diri, namun Anda tidak tahu harus berbuat apa, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah orang terdekat Anda melakukan bunuh diri.

1. Tanyakan Keadaan

Ketika seseorang terlihat berkeinginan bunuh diri, cobalah tanyakan langsung padanya apakah ia terpikir untuk bunuh diri.

2. Jaga Mereka agar Tetap Aman

Kemudian, cari tahu apakah mereka sudah menemukan cara untuk bunuh diri, upayakan agar orang tersebut terhindar dari hal-hal yang berhubungan dengan bunuh diri.

Segera cari bantuan jika terjadi sesuatu yang membahayakan.

3. Dengarkan Keluh Kesahnya

Jika orang terdekat Anda mempunyai keinginan untuk bunuh diri, maka sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak membuat gusar perasaannya.

Dengarkan keluh-kesahnya dan jangan berdebat dengannya, bahkan jangan menghakiminya.

4. Bantu untuk kembali Membangun Hubungan dengan Orang Terdekat

Kemudian, Anda bisa juga membantu membangun relasi kembali antara orang yang berkeinginan bunuh diri dengan teman, keluarga, terapis, atau orang lain dirasa dapat membantunya.

5. Sering-sering Memeriksa Keadaan Mereka

Tak hanya itu, upaya memeriksa atau sekadar mengunjungi orang yang berpikiran untuk bunuh diri juga dapat dilakukan untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Dengan memberikan perhatian, diharapkan dapat membantu meringkankan beban yang dirasakan.

Informasi Konseling dan Layanan Pencegahan Bunuh Diri

Apabila Anda membutuhkan informasi konseling dan layanan pencegahan bunuh diri, Anda bisa menghubungi kontak-kontak berikut:

Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan, Jalan Dr Latumeten No.1 Jakarta 11460, telepon 021-5682841-43

Hotline Kementerian Kesehatan: 1-500-454

Kepolisian terdekat, Call Center 021-91261059

World Suicide Hotlines Indonesia: 500-454

Baca juga: Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Pancaroba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com