Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Sebabkan Gatal, Ini Beda Kutu dan Ketombe

Kompas.com - 14/10/2019, 05:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kutu dan ketombe merupakan dua masalah rambut yang berbeda penyebabnya. Akan tetapi, keduanya menunjukkan ciri khas yang sama yakni menimbulkan rasa gatal di kepala.

Karena berbeda, penangangannya pun juga berbeda. Mengetahui apakah rasa gatal di rambut Anda disebabkan oleh kutu atau ketombe secara benar, akan membantu Anda mengatasi permasalahan rambut dengan segera.

Kutu Vs Ketombe

Melansir dari Medical News Today, ketombe dikenal sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan lapisan atas kulit kepala terkelupas lebih cepat.

Pengelupasan tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik dan gatal, serta berserakannya serpihan kulit kepala di atas pakaian yang bisa mengganggu penampilan.

Sedangkan kutu, adalah parasit yang yang hidup di kulit kepala, menghisap darah manusia, dan menyebabkan rasa gatal yang hebat.

Kutu tak menyebabkan penyakit tapi ia bisa menular melalui kontak dekat kepala dengan penderita. Seperti berbagi sisir, berpelukan, atau berbagi bantal.

Penderita kutu umumnya paling banyak diderita oleh anak-anak.

Beberapa perbedaan kutu dan ketombe:

Lokasi: Kutu menghasilkan telur yang disebut nits atau kerap disebut lingsa. Sedangkan ketombe menyebabkan kulit kepala terkelupas.

Keduanya sekilas mirip. Tapi jika dicermati keduanya berbeda. Lingsa menempel pada rambut sementara ketombe membentuk serpihan, mudah rontok dari rambut.

Ketombe, juga mudah dilihat di kulit kepala, sementara lingsa menempel di rambut dan bukan kulit kepala.

Penularan: Ketombe tidak menular, tetapi kutu menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang.

Gatal: Ketombe dan kutu sama-sama menyebabkan rasa gatal. Pada ketombe, kulit kepala akan gatal ketika kondisi kulit kepala cenderung kering.

Sedangkan rasa gatal pada kutu, umumnya diikuti sensasi perasaan “ada yang merangkak” di kulit kepala mereka.

Kelenjar getah bening: Kutu dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama saat seseorang menggaruk kulit kepalanya terlalu keras hingga timbul pendarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com