Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan untuk Dunia di Balik Aksi Penusukan Wiranto...

Kompas.com - 13/10/2019, 13:51 WIB
Sari Hardiyanto

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).

Wiranto menderita luka cukup serius akibat luka tusuk yang dialaminya usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Pihak kepolisian pun mengamankan dua pelaku terkait aksi teror kepada Wiranto.

Mereka adalah SA dan FA. Keduanya diduga terpapar radikalisme ISIS.

Pemerhati terorisme Al Chaidar mengatakan penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam Wiranto mengandung pesan penting yang ingin disampaikan teroris.

Menurut dia, serangan teror tersebut ingin menunjukkan bahwa jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS masih kokoh.

"Perluasan sasaran teror hingga menteri mengandung pesan penting. Tindakan apa pun yang mereka lakukan untuk menegaskan sikap mereka," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Selain kepada para pengikut dan simpatisan ISIS, pesan tersebut imbuhnya juga ditujukan kepada para musuh dan masyarakat dunia secara keseluruhan.

Menurut Chaidar, mereka hendak menyampaikan pesan bahwa mereka masih mampu membuat aksi-aksi mengerikan dan menebar teror kepada siapa pun yang tak mau tunduk kepada kemauan mereka.

"Tujuan dari aksi teror ialah menebarkan ketakutan kepada berbagai pihak seluas mungkin," kata dia.

Baca juga: Soal Penusukan Wiranto, Ini Rentetan Jejak ISIS di Indonesia

Paham radikalisme

Diberitakan Kompas.com (12/10/2019), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menegaskan bahwa paham radikalisme di Indonesia masih eksis.

Meskipun saat ini persenjataan yang dimiliki kelompok-kelompok radikal tersebut dinilainya sangat minim.

"Pelakunya sudah diidentifikasi, masuk kelompok apa juga sudah dijelaskan juga. Yang jelas mereka masih eksis tapi persenjataannya sangat minim," ujar Suhardi.

Saat disinggung terkait aksi pelaku melakukan penyerangan terhadap Wiranto, sambungnya jelas untuk membuat ketakutan. Meski dengan peralatan seadanya mereka akan melakukan cara apapun untuk mencapai tujuan itu.

"Karena kelompok-kelompok ini sudah terpapar, jadi enggak ada takut-takutnya berbuat seperti itu," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Tren
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com