Sementara, 3,1 juta ulasan ditolak atau dihapus dengan alasan melanggar pedoman untuk kasus penipuan.
Dalam upaya menciptakan lapangan yang sama dan menyingkirkan ulasan yang menyesatkan di internet, Foley mendesak pemain utama lainnya untuk meningkatkan peran mereka dalam perang melawan penipuan.
"Selama platform ulasan lainnya tidak mengambil tindakan agresif, maka penipu akan terus mengekploitasi dan memeras usaha kecil demi uang. Sudah saatnya platform lain seperti Google dan Facebook melangkah maju untuk bergabung dengan kami dalam menangani masalah ini secara langsung," ujar Foley kepada SCMP.
Sejak 2015, TripAdvisor telah menghentikan aktivitas lebih dari 75 situs yang ketahuan mencoba menjual ulasan palsu.
Selain itu, Ketua Komite Dunia Etika Pariwisata di Organisasi Pariwisata Dunia, Pascal Lamy mengungkapkan bahwa tinjauan/usalan konsumen penting bagi jutaan kegiatan pariwisata di seluruh dunia.
Menurutnya, ulasan adalah sebuah kemajuan, asalkan usalan ini dapat diandalkan dan tidak bias.
Baca juga: Tulis Ulasan Palsu di TripAdvisor, Pria Italia Dibui 9 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.