Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Orangtua Berikan Kopi pada Bayinya, Hati-hati Takikardia

Kompas.com - 17/09/2019, 09:29 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Publik dihebohkan oleh pemberitaan tentang seorang bayi perempuan berusia 14 bulan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Hadijah Haura yang menghabiskan lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap hari.

Diberitakan Kompas.com, Senin (16/9/2019), Hadijah telah terbiasa menyeruput kopi sejak berusia 6 bulan.

Kedua orangtuanya beralasan terpaksa menyuguhi kopi tubruk ke anaknya lantaran tak mampu membeli susu.

Banyak penelitian membuktikan kopi memang memberi banyak manfaat. Tapi, manfaat tersebut hanya untuk orang dewasa.

Kopi bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan anak apabila dkonsumsi dalam jangka panjang.

Apalagi, kandungan kafein dalam kopi pada dasarnya berfungsi sebagai obat stimulan, untuk merangsang sistem saraf pusat yang bisa membuat seseorang merasa lebih melek dan energik.

Itulah sebabnya, banyak orang dewasa meminum kopi untuk memicu energi atau meningkatkan kewaspadaan.

Namun, tubuh anak kecil belum sematang tubuh orang dewasa. Oleh karena, anak-anak tidak butuh banyak kafein untuk menghasilkan efek ini.

Satu sendok teh kopi untuk anak-anak sudah bisa memberi efek yang sama seperti yang dirasakan orang dewasa.

Saat anak-anak terus menerus diberi kopi, ini bisa mengakibatkan takikardia.

Baca juga: Fakta di Balik Bayi 14 Bulan Diberi 5 Gelas Kopi Setiap Hari karena Orangtua Tak Mampu Beli Susu

Mengenal takikardia

Apa itu takikardia?

Takikardia adalah kondisi gangguan irama pada jantung yang membuat serambi dan bilik berdetak lebih cepat dari biasanya dalam kondisi istirahat.

Bayi yang mengalami takikardia biasanya memiliki denyut jantung lebih dari 160 detak per menit (bpm) ketika ia sedang berdiam diri. Padahal, denyut jantung normal pada bayi seharusnya tidak melebihi 140 bpm.

Gejala takikardia meliputi rasa pusing, lemah, dan rasa tidak nyaman di dada. Kafein dosis tinggi juga bisa memperparah gangguan jantung dan saraf anak.

Tak hanya itu, kafein juga bisa membuat si kecil makin gelisah, sulit tidur, dan suasana hati yang memburuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com