Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Petaka di Stadion Teladan Medan Saat Konser Artis Cilik, 9 Anak Tewas

Kompas.com - 16/09/2019, 07:57 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini 40 tahun lalu, tepatnya 16 September 1979, artis cilik Adi Bing Slamet dan Iyut Bing Slamet serta Ira Maya Sopha mengadakan pertunjukan di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara.

Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Utara bekerja sama dengan PT Kamar Jaya.

Konser artis cilik Ibu Kota itu menarik antusiasme warga dan anak-anak.

Namun, pertunjukan yang sedianya akan dilangsungkan pada Minggu pagi itu berubah menjadi petaka, saat massa mulai tak terkendali. 

Menurut arsip pemberitaan Harian Kompas, 17 September 1979, saat itu, 200.000 pengunjung berdesakan untuk menyaksikan pertunjukan Adi Bing Slamet.

Padahal, kapasitas stadion dirancang hanya untuk 30.000 orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi 9/11 dan Kisah Tak Terungkap di Baliknya

Namun, pemberitaan Harian Kompas, 2 April 1981, menyebutkan, saat itu stadion diisi oleh 91.500 penonton.

Akibat peristiwa ini, sebanyak 9 anak tewas terinjak-injak massa. Sementara, puluhan lainnya luka-luka, dan ratusan lainnya jatuh pingsan.

Pemberitaan Harian Kompas, 19 September 1979, menuliskan, korban tewas bertambah menjadi 10 orang.

Adapun korban tewas merupakan anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun, sementara 8 di antaranya merupakan perempuan.

Kronologi 

PGRI Sumut selaku penyelenggara saat itu mengadakan pertunjukan dengan tujuan penggalangan dana untuk mendirikan sekolah PGRI.

Bahkan, penyelenggara ketika itu menyediakan tiket sebanyak 2,5 juta lembar yang disalurkan ke setiap sekolah.

Akan tetapi, menurut Harian Kompas, 2 April 1981, di persidagan terungkap jumlah tiket yang dicetak dan diedarkan sebanyak 91.500 lembar.

Menurut keterangan Kadapol-II/SU, Brigjen Polisi JFR Montolalu, tiket tersebut disalurkan ke 57 SD sebanyak 50.000 lembar, lalu ke tingkat SMP dan SMA sebanyak 30.000.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 9 September 2004, Bom Mobil Meledak di Depan Kedubes Australia

Sementara, puluhan ribu lembar lainnya diberikan ke sekolah-sekolah di luar Kota Medan. Adapun, harga per lembarnya dibanderol Rp 250.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com