Hasilnya, beberapa tempat di Riau yakni di Siak memiliki catatan angka 202 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status sangat tidak sehat.
Sementara beberapa tempat di Dumai, Batam, Pekanbaru dan Rumbai memiliki status tidak sehat dengan indeks AQI masing-masing 173, 160, 158, dan 193.
Saat ini, upaya penanganan kebakaran hutan terus dilakukan. BNPB terus mengerahkan personel untuk penanganan di beberapa provinsi. Tujuh helikopter dikerahkan untuk pengeboman air dan patroli di wilayah Riau.
Terhitung sejak 19 Februari 2019 hingga 31 Oktober lalu lebih dari 124 juta liter air digelontorkan untuk pengeboman.
Sementara, lebih dari 159 garam digunakan untuk operasi hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca.
Berdasarkan data BNPB, luas lahan terbakar akibat karhutla di wilayah Riau seluas 49.266 hektar dengan luasan lahan gambut 40.553 hektar dan mineral 8.713 hektar.
Baca juga: Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.