JAKARTA, KOMPAS.com - Titik api atau hotspot kebakaran hutan terlihat di beberapa titik di Indonesia. Munculnya banyak titik api ini menyebabkan sejumlah wilayah mengalami bencana kabut asap, termasuk area Pekanbaru, Riau.
Untuk menanggulangi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo menuturkan, pihaknya menerjunkan total 9.172 orang personel.
Agus menambahkan, dari jumlah total tersebut tersebar di beberapa provinsi.
"Masing-masing provinsi 1.512 personel terdiri dari 1.000 TNI, 200 POLRI, 312 BPBD+OPD dan masyarakat yang direkrut untuk membantu," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/9/2019).
Namun khusus untuk Provinsi Riau, BNPB mengarahkan tambahan personel sejumlah 100 orang dari kesatuan TNI. Penambahan ini dilakukan guna melakukan pemadaman di area kilang minyak di Dumai.
Baca juga: Kabut Asap dan Karhutla Riau, Peristiwa Tahunan yang Selalu Berulang...
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi bencana kebakaran adalah dengan melakukan water bombing di beberapa daerah antara lain: Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Agus menuturkan, area sebaran titik api terdapat di berbagai wilayah dengan kategori sedang dan tinggi dengan rincian sebagai berikut:
Titik api kategori sedang (30-79 persen)
Kategori Tinggi (lebih dari 80 persen):
Baca juga: Kabut Asap Kebakaran Hutan Kian Parah, BNPB Lakukan Water Bombing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.