Pada 1995, Habibie tercatat memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.
Pesawat rancangannya dapat terbang tanpa mengalami "Dutch Roll", istilah untuk pesawat yang oleng.
Pesawat tersebut juga pesawat turbotrop di dunia yang menggunakan "Fly by Wire" dengan jam terbang 900 jam.
PT IPTN mampu mengembangkan sayapnya di Amerika dan Eropa.
Kendati demikian, IPTN ditutup oleh Soeharto karena krisis moneter.
Baca juga: BJ Habibie, Tak Mengenal Usia untuk Indonesia
Pada 14 Maret 1998, Habibie mendampingi Soeharto sebagai wakil presiden dalam Kabinet Pembangunan VII.
Setelah dua bulan menjabat wakil presiden, Habibie menjabat Presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri.
Pada masa kepemimpinannya, Habibie membentuk kabinet baru dengan harapan mendapat dukungan dari negara-negara lain guna membantu program pemulihan ekonomi Indonesia setelah reformasi.
Pada era Habibie, masyarakat lebih bebas menyuarakan aspirasinya dan lebih leluasa dalam berpolitik sehingga bermunculan partai politik baru.
Masa kepemimpinan Habibie berakhir pada 20 Oktober 1999. Ia digantikan oleh Abdurrahman Wahid atau yang sering dikenal Gus Dur yang memenangi Pemilu tahun 1999.
Baca juga: Terinspirasi BJ Habibie, di Usia 26 Tahun Ilmuwan Ini Bergelar Dr Ing
Pekerjaan:
Pemerintahan:
Legislatif:
Keterlibatan dalam Organisasi:
Menteri: