KOMPAS.com - Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Kondisi Habibie memang sempat menurun belakangan ini. Perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan. Ada yang ahli jantung hingga otak.
Pada tahun 2018 lalu, kondisi Habibie juga menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.
Akibat kebocoran tersebut, terjadi penumpukan air di paru-parunya hingga 1.5 liter, sehingga Habibie kesulitan untuk bernafas.
Saat itu, tekanan darah nya juga meningkat sampai 180 ke atas.
Presiden Joko Widodo mengutus tim dokter kepresidenan ke Jerman guna memantau kesehatan Habibie.
Dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2016, Habibie juga sempat dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto.
Saat ini, Habibie didiagnosa terkena infeksi bakteri yang berakibat suhu tubuh Habibie sempat mengalami demam selama beberapa hari.
Habibie sempat dikabarkan meninggal saat perawatan intensif kemarin. Namun, kabar tersebut dibantah oleh sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sore ini, salah seorang putra terbaik bangsa itu benar berpulang. Selamat jalan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sumber: Kompas.cokm (Ihsanuddin, Dylan Aprialdo Rachman, Nabila Tashandra, Rakhmat Nur Hakim)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.