Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Indonesia dan Dunia Saat Ini Perlu Kasih dan Sayang

Kompas.com - 09/09/2019, 15:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Saya tahu itu bukan budaya Indonesia. Itu kita semua setuju?” katanya yang disambut, "Setujuuu.." dari hadirin.

Menurut Jokowi, budaya Indonesia adalah kebersamaan penuh toleransi, saling memaafkan dan gotong royong.

"Keluarga yang dipenuhi kasih sayang menjadi kunci kebiasaan bertoleransi, saling memaafkan, saling menolong dengan tetangga, bukan saling mengejek dan saling menghina," kata Jokowi.

"Katanya untuk mengkritisi. Alasannya mengkritisi, kritik, padahal tidak bisa membedakan kritik dengan menghina dan menjelek-jelekkan," ujar Jokowi menekankan kosa kata kritik dengan aura tegas yang disambut tepuk tangan.

Dalam acara yang dipimpin Ketua FKPKB Olly Dondokambey ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato selama 16 menit. Olly memberi sambutan pengantar enam menit, atraksi seni tari panggung 15 menit, dan pemukulan gong peresmian acara lima menit.

Bagian yang paling banyak memakan waktu, sekitar hampir 30 menit adalah Presiden berkeliling menjumpai, bersalaman, dan ber-selfie dengan para peserta acara.

Acara selama tiga hari ini (dari Kamis sampai Sabtu, 5-7 September 2019) dihadiri sekitar 1.000 orang jemaat gereja-gereja Kristen Protestan dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam PGI.

Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak ini adalah salah satu organ dari PGI. Tentu hampir semua anggotanya adalah pria dan ayah dari setiap keluarga Kristen Protestan dari Sabang hingga Merauke.

Sebelum Presiden menyampaikan sambutan, Olly Dondokambey antara lain mengatakan, konsultasi nasional ini diadakan dalam rangka menunjang seruan Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini dan mendatang.

Olly mengatakan, komunikasi ini mengumandangkan "Tiga B" dan program 1821. Tiga B adalah, bermain, berdoa dan belajar.

Adapun ialah para bapak atau ayah dalam keluarga agar meluangkan waktunya untuk bermain, berdoa, dan belajar dengan anak-anak dan istri di rumah dari jam 18.00 sampai 21.00.

"Ayah atau bapak dalam keluarga diharapkan bisa menjadi pemimpin dan pelindung dalam keluarga masing-masing. Tapi ini tentu sulit dilakukan secara ketat oleh Bapak Presiden sebagai pemimpin pemerintahan dan kepala negara," kata Gubernur Sulawesi Utara yang kini sedang meningkatkan dunia pariwisata di provinsinya.

Olly yang juga Bendahara Umum PDI Perjuangan itu menyerukan pula agar para bapak-bapak terus menerus ikut membudaya interaksi dengan tutur kata yang sopan, tulus, beretika, penuh kasih sayang.

"Mari kita hidup dalam damai, damai dengan diri sendiri, damai dengan sesama dan damai dengan alam semesta serta damai dengan alam sekitar," ujar Olly yang berasal dari Kampung Kolongan di kaki Gunung Kalabat.

Di awal pidatonya, Jokowi mengingatkan hal yang sering dilupakan atau tidak disadari banyak orang Indonesia saat ini. Hal itu adalah bahwa Indonesia, negara besar dengan sekitar 17.000 pulau yang berpencar-pencar dengan beragam suku, agama dan bahasa daerah.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com