Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Sedikitnya 51 orang dilaporkan meninggal dunia hingga Kamis (2/5/2024) ketika sebagian jalan raya tersebut runtuh akibat hujan lebat menguyur daerah pegunungan itu.

Peristiwa ini juga menyebabkan 23 mobil terguling dan terjebak di antara reruntuhan jalan raya sepanjang 17,9 meter.

Sementara itu, tiga puluh warga lain dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Wali Kota Meizhou Wang Hui mengungkapkan pencarian korban masih dilakukan. Belum ada orang asing yang ditemukan di antara para korban.

Sekretaris biro manajemen darurat Meizhou Wen Yongdeng menyatakan proses penyelamatan sulit dilakukan karena hujan dan tanah longsor sementara banyak kendaraan terbakar.

“Sebagian besar kendaraan tertimbun tanah selama proses ambruk, dengan volume tanah yang besar menutupinya,” ujarnya, dilansir dari AP News (2/5/2024).

Dia menambahkan curah hujan lebat yang berkepanjangan membuat tanah di daerah tersebut lembap sehingga rentan terjadi bencana susulan selama proses penyelamatan.

Kondisi saat jalan tol ambruk

Dikutip dari ABC Net (1/5/2024), pihak berwenang mengirim sekitar 500 orang ke lokasi insiden untuk membantu operasi penyelamatan.

Mereka termasuk petugas dari departemen yang menangani keamanan publik, tanggap darurat, pemadam kebakaran, dan penyelamatan pertambangan.

"Upaya pencarian menjadi rumit karena hujan terus-menerus, kerikil dan tanah yang berjatuhan di lokasi, sehingga menimbulkan risiko bagi para pekerja," kata seorang pejabat pemadam kebakaran.

Tim penyelamat membagi area tersebut untuk melakukan pencarian dengan anjing dan alat pendeteksi kehidupan. Ekskavator dan crane juga dikerahkan untuk membantu.

Reruntuhan jalan tol meninggalkan bekas tandus di lereng curam yang berada di kawasan hutan yang hijau.

Sementara kendaraan yang terjatuh menimbulkan kebakaran dan asap di lokasi kejadian. Sedikitnya tiga mobil terbakar habis akibat kejadian ini.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, pmerintah setempat menutup sebagian jalan raya dari kedua arah dan memerintahkan pengemudi untuk mengambil jalan memutar.

Diberitakan AP News (2/5/2024), curah hujan lebih dari 56 sentimeter turun selama empat minggu terakhir di wilayah tempat jalan raya tersebut runtuh. Hujan ini turun lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Sebagian wilayah Guangdong dilanda hujan lebat, banjir, serta hujan es sepanjang dua minggu terakhir. Ibu kota provinsi tersebut Guangzhou bahkan dilewati Tornado yang menewaskan lima orang akhir pekan lalu.

Hujan deras juga menyebabkan beberapa desa di Meizhou dilanda banjir pada awal April. Memasuki Mei, kota tersebut masih dilanda hujan lebat.

Hujan deras dan banjir menimbulkan risiko terhadap jalan pegunungan dan jembatan yang berada di jalan raya wilayah tersebut. Pasalnya, air hujan menyebabkan erosi, meruntuhkan bangunan, dan tanah longsor.

Kondisi ini menimbulkan dampak parah karena China mengeluarkan kebijakan pembangunan infrastruktur besar-besaran, termasuk jalan raya, jaringan kereta api, dan bandara.

Pembangunan yang dilakukan secara cepat membuat desain dan metode konstruksi infrastruktur itu lemah. Inspeksi dan pemeliharaan rutin tidak menentu. Sementara desain dan kualitasnya juga dinilai buruk.

Sebelum jalan tol di Guangdong runtuh, banjir besar yang melanda pusat Kota Zhenzhou pada 2021 menyebabkan sekitar 300 warga meninggal salah satunya akibat terowongan runtuh.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/03/130000665/jalan-tol-di-china-runtuh-51-orang-tewas-dan-23-kendaraan-terjatuh

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke