Diketahui, kopi mengandung kafein yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh, meningkatkan kewaspadaan, suasana hati, serta stamina.
Namun, tahukah Anda bahwa kopi justru menjadi minuman yang tak dianjurkan untuk dikonsumsi saat bulan puasa, baik saat sahur maupun berbuka?
Berikut beberapa alasan mengapa kopi tidak dianjurkan untuk diminum saat sahur dan berbuka:
Alasan kopi tak dianjurkan untuk diminum saat puasa
1. Meningkatkan frekuensi buang air kecil
Dokter gizi komunitas Tan Shot Yen mengatakan, seseorang harus menghindari minum kopi di waktu sahur dan berbuka lantaran memiliki efek diuretik.
Diuretik merupakan zat yang dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal.
Efek ini dapat meningkatan produksi urine, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil pada seseorang.
"Minuman berkafein seperti teh dan kopi sebaiknya dihindari. Sebab minuman ini memiliki sifat diuretik. Artinya, minum kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
2. Menyebabkan dehidrasi
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda saat sahur dapat membuat tubuh menjadi cepat kehilangan air.
Akibatnya, kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi cepat haus dan lelah di siang hari saat menjalani puasa. Kondisi ini disebabkan karena efek diuretik yang ada pada kopi.
Untuk itu, Tan menyarankan agar seseorang memenuhi asupan cairan tubuh saat sahur dan berbuka dengan minum air putih.
"Cukupi air minum, bukan dengan kopi atau teh yang membuat tubuh dehidrasi karena sifatnya yang diuretik," ucap Tan.
3. Mengganggu jam tidur di malam hari
Minuman berkafein, baik kopi maupun teh yang dikonsumsi saat waktu berbuka dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari.
Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dapat menghambat produksi melatonin yang mengakibatkan kualitas tidur memburuk. Melatonin sendiri adalah hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.
Di sisi lain, kurang tidur juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan dan mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.
Untuk itu, Tan pun menganjurkan agar seseorang minum air putih untuk membatalkan puasa ketika berbuka.
Hal ini mengingat tubuh memerlukan hidrasi setelah menjalani puasa belasan jam lamanya.
“Yang paling mudah diserap tubuh tanpa merugi tentu air. Dingin, hangat, atau suhu ruang tidak masalah. Air adalah perehidrasi terbaik,” tutur dia.
4. Menyebabkan jantung berdebar
Kopi yang diminum saat waktu sahur dapat menyebabkan jantung berdebar, gemetar, dan kegelisahan.
Efek tersebut terjadi karena pengaruh kafein dalam kopi, terutama bila dikonsumsi saat perut kosong dan dalam porsi yang berlebihan.
5. Membuat cepat lapar di siang hari
Alih-alih mendapatkan energi tambahan dan kenyang lebih lama, kopi yang diminum saat sahur justru dapat menyebabkan efek sebaliknya.
Kondisi tersebut terjadi ketika Anda menambahkan pemanis, seperti gula, sirup, atau krimer ke dalam minuman pahit tersebut.
“Ternyata ketika kita makan (makanan dan minuman yang mengandung) gula, tubuh akan menekan hormon leptin,” ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, dikutip dari Kompas.com (4/10/2018).
"Ketika hormon leptin itu ditekan, maka sebenarnya dia menghentikan rasa kenyang di dalam tubuh kita. Sehingga seolah-olah rasanya kita lapar terus," imbuhnya.
Leptin merupakan hormon dalam darah yang akan berjalan menuju otak. Hormon ini bertugas untuk memberi tahu otak bahwa tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sumber energi yang cukup.
Dengan kata lain, leptin berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa kita sudah kenyang.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/20/100000165/5-alasan-tak-dianjurkan-minum-kopi-saat-sahur-dan-berbuka-puasa