Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Suara PSI Berdasarkan "Real Count" KPU dan "Quick Count", Suara Melebihi Litbang "Kompas"

KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan setelah perolehan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) tiba-tiba melesat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara PSI dalam real count KPU di laman pemilu2024.kpu.go.id awalnya sebesar 2,78 persen pada Senin (19/2/2024) pukul 06.18 WIB.

Namun, berdasarkan real count KPU pada Selasa (5/3/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI sudah mencapai 3,13 persen atau kurang 0,87 persen agar memenuhi syarat lolos ke Senayan.

Perolehan suara dalam real count KPU berasal dari 542.432 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) dengan total suara masuk mencapai 65,89 persen.

Perbedaan suara PSI

Meski suara PSI berdasarkan real count KPU mengalami penambahan, terjadi perbedaan perolehan suara partai ini menurut hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei.

Perolehan suara PSI yang tertera dalam real count KPU lebih banyak ketimbang beberapa lembaga survei yang mencatat suara partai ini berada di bawah 3 persen.

Kompas.com mengambil sample suara PSI berdasarkan hasil quick count enam lembaga survei, yakni Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator, LSI, Poltracking, dan Populi Center, untuk membandingkan perolehan suara PSI yang tertera dalam real count KPU.

Berikut perbandingannya:

Dugaan penggelembungan suara PSI

Terkait suara PSI yang bertambah dalam real count KPU, beredar isu yang menyebutkan bahwa suara PSI sengaja digelembungkan.

Temuan Kompas.com, Senin (4/3/2024), setelah mencocokkan formulir C dengan Sirekap yang digunakan KPU untuk penghitungan suara menunjukkan, suara PSI bertambah di berbagai TPS di Kota Cilegon, Banten.

Contohnya di TPS 001 Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, suara total di formulir model C hanya 0, namun suara total di Sirekap sebanyak 64.

Perbedaan juga terjadi di TPS 006 Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, di mana suara total di formulir model C hanya 0, tetapi yang tercatat di Sirekap sebanyak 21.

Terkait dugaan penggelembungan suara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi di lapangan.

Hasil penelusuran Bawaslu menunjukkan bahwa Sirekap tidak presisi membaca angka dan dugaan penggelembungan suara tidak terbukti.

Terkait dugaan penggelembungan suara di Cilegon, Rahmat menyatakan tidak terjadi penggelembungan suara untuk PSI.

Pihaknya sudah melakukan verifikasi atas adukan penggelembungan suara PSI dengan menyandingkan perolehan suara antara formulir C.Hasil (tingkat TPS) dan formulir D.Hasil (rekapitulasi tingkat kecamatan).

Perolehan suara PSI berdasarkan penelusuran Bawaslu tidak mengalami perubahan atau penggelembungan.

Bagja menegaskan, formulir hasil rekapitulasi manual berjenjang seperti itu yang akan menjadi dasar sahih dalam menentukan perolehan suara peserta Pemilu 2024, bukan Sirekap yang hanya dijadikan alat bantu publikasi data.

"Jadi sudah diselesaikan, (formulir D.Hasil rekapitulasi kecamatan) sudah disinkronkan dengan (formulir) C.Hasil yang ada," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/05/140000465/perbedaan-suara-psi-berdasarkan-real-count-kpu-dan-quick-count-suara

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke