Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipercepat, Pendaftaran KIP Kuliah 2024 Akan Dibuka Besok

KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2024 akan segera dibuka.

KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah kepada siswa atau siswi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi, akademik tetapi mengalami keterbatasan ekonomi.

Dilansir dari laman KIP Kuliah, siswa yang lolos program ini akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti bebas biaya pendidikan dan subsidi uang saku mulai dari Rp 800.000.

Pendaftaran KIP Kuliah juga tidak dipungut biaya atau gratis.

Lantas, kapan pendaftaran KIP Kuliah dibuka?

Jadwal pendaftaran KIP Kuliah 2024

Subkoordinator KIP Kuliah, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puslapdik Kemendikbud Ristek) Muni Ika menyampaikan, jadwal pendaftaran KIP Kuliah akan dibuka lebih cepat dari pendaftaran jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Jika pendaftaran SNBP dibuka pada 14 Februari 2024, pendaftaran KIP Kuliah dijadwalkan dibuka besok, Senin (12/2/2024).

"(Pendaftaran KIP Kuliah) rencana akan buka besok, 12 Februari 2024," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Muni menuturkan, pihaknya saat ini tengah menyusun rilis resmi terkait pembukaan pendaftaran KIP Kuliah 2024 tersebut.

Nantinya, launching pendaftaran KIP Kuliah akan diumumkan melalui laman resmi Kemendikbudristek.

Berdasarkan pelaksanaan tahun lalu, pendaftaran KIP Kuliah dapat dilakukan melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.

Dokumen daftar KIP Kuliah

Mengacu pada laman resmi @pusladik_dikbud, untuk mendaftar KIP Kuliah 2024, siswa harus memiliki beberapa dokumen.

Berikut data yang diperlukan untuk mendaftar KIP Kuliah:

  • Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
  • Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Seluruh data tersebut dipastikan harus sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Syarat penerima KIP Kuliah 2024

Muni menyampaikan, syarat penerima KIP Kuliah 2024 hampir sama dengan tahun sebelumnya.

"Terkait persyaratan hampir sama, tapi kan hanya saja belum resmi kita publish untuk pedoman 2024," kata dia, dilansir dari Kompas.com (29/1/2024).

Dilansir dari Pedoman Pendaftaran KIP-K 2023, berikut syarat penerima KIP Kuliah sebagai gambaran pembukaan pendaftaran 2024: 

  • Siswa/siswi lulusan SMA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus dua tahun sebelumnya
  • Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk dan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) pada program studi terakreditasi resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi
  • Memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus yang didukung bukti dokumen yang sah.

Penerima KIP Kuliah tahun lalu juga perlu memenuhi persyaratan ekonomi dari keluarga miskin yang meliputi:

  • Pemegang atau pemilik KIP Pendidikan Menengah
  • Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau menerima program bantuan sosial yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial, seperti:
    • Bansos Program Keluarga Harapan (PKH)
    • Bansos Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)
    • Bansos Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)
  • Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil tiga Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  • Berasal dari panti sosial/panti asuhan.

Jika calon penerima tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria ekonomi di atas, masih bisa tetap mendaftar sebagai penerima KIP Kuliah selama memenuhi bukti sebagai berikut:

Cara daftar KIP Kuliah

Siswa yang sudah memenuhi syarat, dapat mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah melalui laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.

Berikut tahapan pendaftaran KIP Kuliah:

Keuntungan penerima KIP Kuliah 2024

Muni juga menyampaikan bahwa besaran bantuan yang diberikan kepada penerima KIP Kuliah 2024 sama dengan tahun sebelumnya.

"(Besaran bantuan) sama, tidak ada bedanya, tidak ada perubahan dengan tahun sebelumnya," ujarnya.

Berikut bantuan pendidikan yang diterima oleh penerima KIP Kuliah:

  1. Biaya pendidikan gratis karena Puslapdik akan membayarkan biaya kuliah sebesar Rp 2,4 juta per semester yang ditransfer langsung ke perguruan tinggi.
  2. Biaya bantuan hidup sebesar Rp 700.000 per bulan yang dibayar tiap semester. Berikut rincian biaya hidup dari KIP Kuliah berdasarkan jenjang studi yang diberikan selama masa studi normal:
  • S1 maksimal 8 semester: Rp 33,6 juta
  • D3 maksimal 6 semester: Rp 25,2 juta
  • D2 maksimal 4 semester: Rp 16,8 juta
  • D1 maksimal 2 semester: Rp 8,4 juta
  • Profesi dokter, dokter gigi, dan dokter hewan maksimal 4 semester: Rp 16,8 juta
  • Profesi ners, apoteker, dan guru maksimal 2 semester: Rp 8,4 juta.

Itulah informasi terkait pendaftaran KIP Kuliah 2024 yang rencananya akan dibuka mulai Senin, 12 Februari 2024.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/11/170000565/dipercepat-pendaftaran-kip-kuliah-2024-akan-dibuka-besok

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke