Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Susu Campur Kemiri untuk Masker Wajah, Ini Kata Dokter

KOMPAS.com - Unggahan warganet yang menyebut skincare yang terbuat dari susu bubuk dan kemiri, ramai dibicarakan di media sosial.

Foto yang berupa tangkapan layar tersebut diunggah oleh akun X @tanyarl pada Minggu (4/2/2024) pukul 21.40 WIB.

“Tolong kalo mau bikin skincare blablabla terserah. Tapi simpan sendiri, jangan di share secara gamblang plis. Masa kemiri campur susu danc*w buat di wajah, nangis banget,” tulis pengunggah.

Unggahan video tersebut menunjukkan seorang wanita yang sedang menguleg kemiri dan dicampurkan dengan susu kemasan kaleng.

Ia mengatakan bahwa jenis susu yang digunakan boleh apa saja, termasuk susu bubuk. 

Setelah itu, ia mengoleskannya langsung ke di wajah, kemudian digosok-gosokkan sampai merata.

“Yang mau putih dalam semalam lakukan ini, dicoba sayang. Tetanggaku sebelah kiri kanan sudah melakukannya. Bahkan saat bangun pagi terkejut, shock wajahnya plumpy glowing,” ucap pengunggah dalam video.

Hingga Minggu (4/2/2024), unggahan viral tersebut sudah dilihat lebih dari 206.400 kali, disukai lebih dari 2.700 akun, dan dibagikan sebanyak 143 kali.

Lalu, bagaimana penjelasan dokter, benarkah susu bubuk dan kemiri bisa buat skincare?

Penjelasan dokter

Terkait unggahan itu, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Triasari Oktavriana mengatakan, masyarakat Indonesia sering memanfaatkan bahan alami untuk masker kecantikan.

Meskipun demikian, susu bubuk yang digunakan untuk wajah harus diperhatikan. Susu bubuk yang memang ditujukan sebagai masker wajah memang boleh digunakan.

Namun, apabila susu bubuk yang digunakan bertujuan untuk konsumsi, maka susu bubuk tidak boleh digunakan untuk wajah karena mempunyai formulasi berbeda.

Sedangkan untuk kemiri, Triasari mengatakan bahwa kemiri yang digunakan dalam dunia kecantikan umumnya sudah diolah dalam bentuk minyak.

Sementara kemiri yang langsung diolah dengan cara dihalusakan lalu dioleskan pada wajah dapat memunculkan efek samping.

“Sebenarnya untuk minyak kemiri yang sudah diformulasikan untuk kulit wajah memang bagus dan mengandung antioksidan, vitamin, dan asam lemak. Namun kalau kemiri langsung sebaiknya tidak dilakukan,” ungkap Triasari saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/2/2024).


Efek samping skincare buatan sendiri

Lebih lanjut, Triasari mengungkapkan bahwa penggunaan masker racikan sendiri atau lebih dikenal dengan DIY Skincare dapat menimbulkan efek samping yang tidak diketahui sebelumnya.

Terlebih, banyak orang yang tidak tahu dosis setiap bahan dan akhirnya menjadi tidak terukur saat digunakan untuk wajah.

“Kita mengeluarkan suatu produk itu dengan uji klinis sampai pada tingkat safety yang layak untuk manusia. Jadi tidak dapat asal-asalan,” katanya.

Oleh karena itu, Triasari mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika meracik masker sendiri dengan beberapa bahan alami.

Menurutnya, ada berbagai dampak negatif seperti munculnya bruntusan, jerawat, atau bahkan iritasi yang ditandai dengan kemerahan dan rasa gatal.

“Sebaiknya membeli masker yang sudah melalui uji klinis dan memang ditujukan untuk penggunaan kulit wajah agar lebih aman,” tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/06/100000865/ramai-soal-susu-campur-kemiri-untuk-masker-wajah-ini-kata-dokter

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke