Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Serangan dan Aksi Vandalisme yang Menyasar Lukisan Mona Lisa, Terjadi sejak 60 Tahun Lalu

KOMPAS.com - Lukisan terkenal Mona Lisa dilempar sup merah oleh dua aktivis lingkungan di Museum Louvre, Paris, Perancis.

Beruntung, lukisan fenomenal karya Leonardo da Vinci tersebut tidak mengalami kerusakan karena sudah dilapisi pelindung kaca, dikutip dari BBC.

Dalam sebuah rekaman video, aksi tersebut dilakukan oleh dua aktivis lingkungan perempuan yang mengenakan kaus bertuliskan "serangan balik makanan."

Setelah menyiramkan sup ke lukisan Mona Lisa, keduanya berdiri di depan lukisan itu sambil melontarkan sebuah pernyataan.

"Apa yang lebih penting? Seni atau hak atas pangan sehat dan berkelanjutan? Sistem pertanian sedang sakit. Para petani kami sekarat di tempat kerja," ujarnya.

Ini merupakan bentuk proses terhadap hak dasar dan kesejahteraan pangan yang ingin dimasukkan ke dalam sistem jaminan sosial secara umum.

Namun, serangan dan aksi vandalisme terhadap lukisan Mona Lisa ternyata tidak terjadi sekali saja. Berikut daftarnya:

1. Disiram zat asam dan dilempar batu pada 1956

Serangan terhadap Mona Lisa pertama kali terjadi pada 1956, ketika sedang dipamerkan di Montauban, Perancis untuk keperluan pameran, dilansir dari Harper Bazaar.

Seseorang dilaporkan melemparkan asam ke lukisan tersebut dan mengenai bagian bawahnya.

Meski demikian, tidak ada kerusakan lukisan yang dilaporkan.

Masih pada tahun yang sama, serangan terhadap lukisan Mona Lisa terjadi pada 30 Desember 1956, ketika seorang pria tunawisma asal Bolivia bernama Ugo Unzaga Villegas melemparkan batu ke arah lukisan tersebut.

Lemparan yang dilakukan Villegas ini membuat sedikit cat terkelupas di sikunya. Pelaku melakukan aksi ini karena ia ingin masuk penjara, agar bisa tidur di tempat yang hangat.

Akibat kedua insiden tersebut, lukisan Mona Lisa diberi pelindung kaca agar tidak terjadi kerusakan.

2. Disemprot cat pada 1974

Serangan ketiga terjadi saat lukisan karya Da Vinci tersebut dipamerkan di Museum Nasional Tokyo, Jepang pada April 1974.

Lukisan tersebut diserang oleh seorang wanita Jepang yang menggunakan kursi roda.

Ia menyemprotkan cat merah sebagai aksi protes terhadap kurangnya aksesibilitas museum bagi pengunjung disabilitas seperti dirinya.

Karena sudah dipasang pelindung kaca belasan tahun sebelumnya, lukisan Mona Lisa tidak mengalami kerusakan.

3. Dilempar cangkir pada 2009

Pada 2009, seorang wanita asal Rusia melemparkan cangkir keramik ke arah Mona Lisa saat adanya renovasi di Museum Louvre.

Sebagai informasi, lukisan Mona Lisa saat itu sudah dilindungi kaca antipeluru, sehingga lukisan itu tidak rusak.

Pelaku diduga marah karena tidak diberikan kewarganegaraan Perancis.

4. Diolesi kue pada 2022

Pada 2022, lukisan Mona Lisa kembali menjadi sasaran aksi vandalisme yang dilakukan oleh seorang aktivis iklim.

Dalam video tersebut, terekam pria itu melempar lukisan dengan kue dengan tujuan agar semua pihak lebih memikirkan bumi.

“Semua seniman, pikirkan tentang bumi. Itulah mengapa saya melakukan ini. Pikirkan tentang planet ini,” ucapnya dalam bahasa Perancis.

Meskipun lukisan tidak rusak sama sekali, insiden tersebut menghambat sesi foto para pengunjung yang ingin mengabadikan lukisan Da Vinci tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/29/133000265/deretan-serangan-dan-aksi-vandalisme-yang-menyasar-lukisan-mona-lisa

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke