KOMPAS.com - Daun kelor menjadi salah satu tanaman yang sering ditemui di pinggir jalan atau pekarangan rumah.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Daun kelor kerap disamakan dengan daun katuk, karena bentuknya yang mirip.
Sayangnya, banyak orang mengaitkan daun kelor dengan beragam mitos. Padahal, tanaman ini mempunyai banyak manfaat kesehatan untuk tubuh apabila dikonsumsi secara rutin.
Lalu, apa saja manfaat dari daun kelor untuk tubuh?
Manfaat daun kelor untuk tubuh
1. Melawan peradangan
Peradangan merupakan salah satu cara tubuh merespons rasa sakit dan cedera secara alami.
Umumnya, peradangan di dalam tubuh akan meningkat karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.
Dilansir dari Pharmeasy, daun kelor mempunyai sifat anti-inflamasi karena mengandung zat bernama isothiocyanates.
Tumbuhan ini memiliki niazimicin yang berperan penting dalam menekan perkembangan sel kanker.
2. Menurunkan kadar gula darah
Tingginya kadar gula darah secara terus menerus di dalam tubuh nantinya akan berkembang menjadi penyakit diabetes.
Diabetes yang diidap dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan jantung dan kerusakan organ dalam tubuh.
Untuk mencegahnya, disarankan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Daun kelor adalah salah satu sumber makanan yang dapat menstabilkan kadar gula darah karena kandungan isothiocyanates.
Mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.
Untuk mendapatkan manfaatnya, daun kelor dapat ditambahkan ke dalam menu makanan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
4. Menyehatkan pencernaan
Daun kelor bermanfaat melawan gangguan pencernaan seperti sembelit, kembung, dan maag.
Ketika pencernaan sedang terganggu, tambahkanlah daun kelor ke dalam menu makanan sehari-hari.
Di dalam daun kelor terdapat sifat antibiotik dan antimikroba. Selain itu, daun kelor juga kaya akan kandungan vitamin B yang bagus untuk kesehatan pencernaan.
5. Meningkatkan kesehatan tulang
Tanaman ini kaya akan sumber kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
Selain itu, daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan penyakit radang sendi.
Tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera ini juga dapat melawan osteoporosis dan menjaga tulang dan gigi tetap kuat
Beberapa penyakit seperti multiple sclerosis (MS), alzheimer, nyeri neuropatik, dan depresi dapat dicegah dengan megonsumsi daun kelor secara rutin.
Para ilmuwan percaya, daun dari tanaman kelor memiliki sifat neuroprotektif yang baik untuk saraf.
7. Mencegah batu ginjal
Beberapa pengobatan tradisional menganjurkan konsumsi kelor untuk mencegah batu ginjal.
Uji laboratorium telah menemukan bukti bahwa ekstrak kelor dapat menghentikan penumpukan mineral.
Penumpukan mineral yang terjadi di dalam ginjal lama kelamaan akan menyebabkan pembentukan batu di ginjal.
Saat kita menggunakannya, daun kelor akan mengurangi stres oksidatif yang ada di dalam tubuh.
Tidak hanya itu, minyak biji kelor mungkin juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan rambut.
9. Mengobati edema
Edema terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan tubuh, seperti akibat dari peradangan.
Dalam sebuah penelitian, penggunaan minyak biji kelor mengurangi peradangan kulit pada tikus dengan edema telinga.
Penelitian ini menunjukkan sifat anti-inflamasi yang dimiliki daun kelor dapat membantu mengobati edema telinga.
10. Menyembuhkan asma
Kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma.
Selain asma, daun ini dapat membantu menyembuhkan penyakit pernapasan lain, seperti penyempitan bronkus dan peradangan saluran napas.
Sebuah penelitian menunjukkan, fungsi paru-paru babi guinea membaik setelah peneliti memberi mereka ekstrak daun kelor.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/24/083000565/banyak-ditemukan-di-pinggir-jalan-ini-10-manfaat-daun-kelor