Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Ilmiah Mengapa Makan Mangga Lebih Enak jika Dikupas dan Dipotong Orang Lain

Hal tersebut awalnya diunggah oleh warganet melalui akun X (dulu Twitter) @convomf, Senin (4/12/2023).

Menurut pengunggah, mangga yang dipotong orang lain terasa lebih enak daripada saat kita memotongnya sendiri.

"Mangga di potongin suami kenapa rasanya enak ya? Beda klo motong sendiri rasanya gak seenak itu," tulisnya.

Melihat unggahan tersebut, warganet lain ikut membenarkan anggapan makan mangga terasa lebih enak kalau dipotongkan orang lain.

"Sebenernya kalo buah di potongin dan di kupasin sama orang lain enak tuh karena apa ya? apa karna tinggal makan?," sahut akun @NESVERLAND.

"Setuju, mangga yg dikupas bokap lebih enak dri pada yg dikupas nyokap. maaf ma, tpi yg ini aku gabisa boong," ujar akun @1313wib.

Lalu, adakah penjelasan ilmiah di balik hal itu?

Penjelasan psikolog

Psikolog dari Unika Soegijapranata Semarang, Christin Wibhowo membenarkan ada sebagian orang yang merasa suatu makanan akan terasa enak saat dikupas, dimasak, atau dibuat oleh orang lain.

"Sensasi (enak pada mangga) ada pada saat makan. Jadi enak banget. Kalau kita ngupas mangga sendiri dari proses awal, kita sudah merasakan dikit-dikit enak," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2023).

Menurut Christin, orang yang mengupas mangga sendiri akan sesekali mencicipi buah yang sedang dia kupas.

Tindakan ini membuat orang tersebut sudah tahu mangga yang dicicipi terasa enak meskipun dia belum benar-benar memakan buah tersebut.

Jika terus-terusan mencicipi mangga yang dikupas, dia lama-kelamaan akan mulai kehilangan sensasi enak saat akhirnya tiba waktunya menyantap buah tersebut.

Akibatnya, ketika mangga sudah terkupas bersih, sensasi atau rasa enak saat makan mangga yang dia kupas menjadi hilang.

Sebaliknya, orang yang langsung makan mangga tanpa mengupasnya akan merasa buah tersebut lebih enak karena dia masih mendapatkan sensasi tadi.

"Tapi kalau kita dikupasin, kan tidak lihat prosesnya. Jadi (waktu) pengen banget mangga, mangga langsung terhidang. (Rasanya) enak banget," tambah Christin.

"Mungkin dimasakin atau dikupasin oleh orang yang kita sayangi, itu tentu ada tambahan sensasi psikologisnya," lanjut dia.

Menurutnya, orang yang mau mengupaskan mangga untuk orang lain tentu melakukannya dengan perasaan positif.

Christin menyebut, tidak mungkin ada orang yang rela mengupaskan mangga untuk orang yang tidak disukainya.

Suami, istri, atau orangtua akan mengupas dan menghidangkan mangga dengan perasaan senang hati dan gembira.

"Kita dikasih sesuatu oleh orang yang kita cintai tentu lebih menyenangkan," imbuhnya.

Meski begitu, Christin mengimbau agar orang yang ingin atau sedang diet untuk mengurangi makan makanan yang dimasak atau buah yang dikupas orang lain.

Menurutnya, orang yang sedang mengurangi atau mengatur pola makan sebaiknya masak dan menyiapkan makanannya sendiri. Ini juga berlaku dalam mengupas buah.

"Kalau sedang mengurangi makan, lebih baik masak sendiri. Kalau masak sendiri, maka sensasi ingin makannya jadi berkurang," tegasnya.

Menyiapkan makanan sendiri akan mengurangi keinginan untuk terus-terusan makan.

Hal itu terjadi karena orang tersebut telah menjalani proses memasak yang tidak sebentar dan mencium aroma masakan sedari awal. 

Kondisi ini membuat perut orang tersebut terasa kenyang saat masakan telah jadi. Akibatnya, dia bisa mengatur pola makan agar tidak berlebihan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/13/090000265/penjelasan-ilmiah-mengapa-makan-mangga-lebih-enak-jika-dikupas-dan-dipotong

Terkini Lainnya

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Tren
Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Tren
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Tren
Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

Tren
Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke