Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Makan Durian Segar dengan Nasi, Ahli Gizi: Sangat Baik bagi Tubuh

Unggahan tersebut dimuat di akun @yogyakarta.keras pada Jumat (8/12/2023).

Dalam unggahan tersebut tampak piring yang diisi dengan nasi putih dan durian segar sebagai lauknya.

"Cara baru makan durian yang seru," tulis unggahan.

Hingga Selasa (12/12/2023), unggahan tersebut telah dilihat disukai 7.613 kali dan mendapatkan lebih dari 300 komentar warganet.

Beberapa warganet turut mengomentari unggahan tersebut dan mengatakan bahwa makan durian dengan nasi adalah salah satu kebiasaan yang mereka lakukan.

"Lah gua dari sumbar, dari dulu gua sering makan duren (durian) pakai nasi,biasa nya buat sarapan pagi,alternatif kalau nga nga ada ketan atau nasi lemak," tulis akun @apriliusnamikaze78.

"Udah biasa min istri ku makan durian pake nasi + sambel teri," tulis akun @adjie_pratama08.

Lantas, bagaimana dengan kandungan gizinya? Akankah bermanfaat atau justru berbahaya bagi kesehatan?

Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan, kombinasi makan durian dan nasi bila dikaji dari segi gizi dan kesehatan memiliki manfaat yang baik.

Durian sendiri merupakan buah yang kaya akan vitamin A, B, C, zat besi, fosfor, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

"Karena nasi dikonsumsi sebesar 60 persen dari total kebutuhan gizi pada individu. Sehingga sumbangan protein nabatinya cukup tinggi yang berasal dari nasi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Dalam satu cangkir cangkir nasi putih akan mengandung 7,97 zat besi. Selain itu, makanan tinggi zat besi ini juga merupakan sumber karbohidrat yang baik.

Secara umum, ada dua jenis zat besi dari makanan, yaitu heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari hemoglobin hewani, sedangkan zat besi non-heme berasal dari tumbuhan.

Toto melanjutkan, supaya lebih mudah dimetabolisme dalam tubuh, kandungan protein yang non-heme akan diubah menjadi heme.

"Agar protein non-heme mudah diserap tubuh, maka dibutuhkan zat enhancer, yaitu asam ascorbat (vitamin C) salah satunya," terang Toto.

Enhancer merupakan jenis makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, dan buah durian adalah salah satu makanan dengan kandungan vitamin C-nya cukup tinggi.

"Sehingga, saat dikonsumsi bersama dengan nasi, ini menjadi sangat baik untuk mencukupi kebutuhan zat gizinya," imbuhnya.

Durian memiliki nilai indeks glikemik yang rendah

Selain itu, Toto menambahkan, meskipun durian mengandung gula dan karbohidrat, namun keduanya tergolong dalam indeks glikemik yang rendah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah adalah makanan yang akan dicerna oleh tubuh secara perlahan. Dalam hal ini, makanan tersebut tidak menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis.

Oleh karena itu, Toto menyarankan supaya memakan durian dalam keadaan segar tanpa diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai gizinya.

"Bila dimakan segar, kandungan vitamin pada durian tidak rusak, berbeda bila dimasak, bisa menghilangkan vitaminnya," ucap dia.

Namun demikian, perlu diperhatikan pula terkait porsi makannya agar tidak berlebih.

"Porsinya sesuaikan dengan kemampuan individu, tapi kalau menurut hasil Widyakarya 2014 adalah 100-200 gram per hari," lanjutnya

Sebagai informasi, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi merupakan forum ilmiah yang diselenggarakan untuk membahas masalah pangan dan gizi dengan melibatkan instansi kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/12/101500965/ramai-soal-makan-durian-segar-dengan-nasi-ahli-gizi--sangat-baik-bagi-tubuh

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke