Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Planetarium Universitas Terbesar Ketiga di Dunia di UIN Walisongo Semarang, Ini Cara Masuknya

KOMPAS.com - Sebuah ungggahan video mengenai planetarium yang berlokasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial TikTok.

Unggahan mengenai adanya planetarium di UIN Walisongo dibagikan oleh akun TikTok @tiaramaurin pada Minggu (12/11/2023). Planetarium itu disebut yang terbesar ketiga di dunia yang dikelola universitas.

"Udah tau belum kalo semarang punya planetarium terbesar ke-3 di dunia yang dikelola universitas? Selain nambah ilmu pengetahuan, kita juga bisa liat matahari langsung pakai teleskop loh. Keren yaa. Yuk ajak bestie atau ayangmu kesini," tulis akun tersebut.

Hingga Ssenin (13/11/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 200.000 kali.

Beragam koomentar muncul terkait unggahan ini.

"Gara2 maruko pengen ke planetarium, btw ini bisa buat umum ka?" tanya akun matchacinooo.

"Aku yg kuliah disana malah belom pernah masuk," kata akun Ran ran.

Lantas, benarkah keberadaan planetarium di UIN Walisongo Semarang tersebut? 

Penjelasan UIN Walisongo

Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Ahmad Syifaul Anam membenarkan keberadaan planetarium tersebut.

Menurutnya, berdasarkan data WorldWide Planetarium, planetarium tersebut merupakan planetarium universitas terbesar ketiga di dunia. 

Pembangunan planetarium ini dilakukan pada 2019 dan mendapatkan dukungan dari Islamic Development Bank.

"Pembangunan sempat terkendala Covid-19, sehingga molor. Baru pada 2021 diserahkan ke UIN," kata dia Syifaul saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Setelah penyerahan tersebut, planetarium kemudian dikelola oleh UIN Walisongo dan dibuka untuk umum.

Lokasi planetarium sendiri berada di Kampus 3 UIN Walisongo, tepatnya di Jalan Profesor Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang.

Ada apa saja di planetarium UIN Walisongo?

Syifaul menjelaskan, di planetarium tersebut, masyarakat dapat menambah wawasan seputar antariksa.

"Selain sebagai laborat untuk praktikum mahasiswa, kita juga memiliki fungsi lain, yakni edutainment tentang angkasa untuk umum, baik anak-anak maupun dewasa," kata dia.

Planetarium ini juga memiliki program pengabdian masyarakat dengan menjadi sentral rukyatul hilal atau pengamatan hilal di wilayah Jawa Tengah.

"Untuk rukyatul hilal sekaligus bahan praktikum mahasiswa jurusan ilmu falaq dan fisika," terang Syifaul.

Menurut Syifaul, masyarakat umum yang datang bisa menikmati wahana planetarium sembari mendengarkan penjelasan terkait antariksa, benda-benda langit, dan astronomi yang dibalut dengan nilai-nilai keislaman.

"Kita juga bisa observatori benda langit secara langsung karena ada observatori yang berisi teropong-teropong untuk melihat benda langit secara langsung," paparnya.

Masyarakat menurutnya juga bisa melihat show observatorium berupa film-film tentang antariksa, fenomena angkasa, dan edukasi astronomi.

Jam operasional planetarium UIN Walisongo

Pada hari biasa observatorium buka mulai Selasa-Jumat.

Sedangkan pada akhir pekan, planetarium buka setiap hari Sabtu.

Tarif masuk saat hari biasa, yakni:

  • Anak-anak (2-12 tahun): Rp 25.000.
  • Dewasa (lebih dari 12 tahun): Rp 35.000.

Sementara tarif masuk pada akhir pekan, yaitu:

  • Anak-anak (2-12 tahun): Rp 40.000.
  • Dewasa (lebih dari 12 tahun): Rp 50.000

Adapun jam operasional planetarium, yakni:

Ketentuan masuk planetarium 

Berikut ketentuan masuk ke planetarium UIN Walisongo:

  • Kunjungan rombongan dari instansi minimal 40 orang.
  • Mengirimkan surat permohonan kunjungan (pdf) ke nomor 087726547050 maksimal 7 hari sebelum permintaan kunjungan.
  • Kesepakatan jadwal kunjungan sesuai dengan permintaan instansi selama tidak bertabrakan dengan kunjungan lainnya.
  • Kunjungan umum perorangan dibuka setiap show 4 pada hari biasa serta show 2 dan 4 pada akhir pekan dengan pembelian tiket langsung di lokasi (on the spot).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/14/083000565/ada-planetarium-universitas-terbesar-ketiga-di-dunia-di-uin-walisongo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke