Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bantahan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual UNY, Sebut Dirinya Difitnah dan Siap Tempuh Jalur Hukum

KOMPAS.com - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah disorot buntut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Dugaan pelecehan seksual berembus setelah terduga korban mengungkapkan peristiwa tak mengenakkan yang ia alami melalui media sosial X.

Berdasarkan tangkapan percakapan WhatsApp yang diunggah akun @txtdarisisange, Jumat (10/11/2023), terduga pelaku mengirimkan pesan berisi ajakan agar terduga korban datang ke suatu tempat.

Namun, terduga korban membalas bahwa ia ingin terduga pelaku berhenti melecehkan dirinya. Terduga korban juga bilang, ia ingin kuliah dengan tenang.

"Loh mau ngelawan? Gw anak bem bisa bikin lo makin rendah lo***, kalau lo gamau gw je*** dateng ke tempat biasa," ujar terduga pelaku.

"Iya deh mass... Plis jangan apa apain aku, jam 5 aku ke sana nanti," balas terduga korban.

Belakangan diketahui bahwa terduga pelaku adalah mahasiswa berinisial MF. Tetapi ia membantah bahwa dirinya melakukan pelecehan seksual sebagaimana yang beredar di X.

Bantahan terduga pelaku

MF yang disebut melakukan pelecehan seksual buka suara mengenai tuduhan yang diarahkan kepada dirinya.

Ia mengatakan, dirinya menjadi korban fitnah dan siap menempuh jalur hukum atas kasus tersebut.

"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," ujar MF dikutip dari Kompas.com, Jumat, ketika melakukan klarifikasi di FMIPA UNY.

"Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," sambungnya.

Permintaan MF kepada pengunggah

Di sisi lain, MF yang menyebut dirinya difitnah meminta pengunggah kabar pelecehan seksual untuk menunjukkan itikad baik.

Ia bahkan mempersilakan orang lain untuk memeriksa ponsel termasuk riwayat percakapannya untuk membuktikan bahwa tidak ada pesan seperti yang beredar di X.

"Untuk tuduhan tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silakan, cek HP saya maupun apa silakan ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus silakan diperiksa," imbuhnya.

MF mengaku, usai kabar dirinya melakukan pelecehan seksual, ia dicari, diancam, bahkan akun media sosialnya hampir diambil alih.

Tak sampai di situ, ia juga mengaku, foto dan identitasnya tersebar di media sosial.

"Beberapa itu mengancam melakukan tindakan kekerasan fisik dan bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan," ujar MF.

"Karena itu (identitas tersebar) saya ingin menindaklanjuti dan saya berani berhadapan langsung sama orang yang melakukan tuduhan tersebut," sambungnya.

UNY sebut ada indikasi fitnah

Meski kabar pelecehan seksual sudah berembus di media sosial, UNY menyebut tuduhan memiliki indikasi fitnah dan meragukan.

Hal tersebut diutarakan Dekan FMIPA UNY Prof Dadan Rosana berdasarkan beberapa alasan.

Pertama, ia mengatakan bahwa akun pertama yang menyebarkan kabar pelecehan seksual yang dilakukan MF adalah akun samaran atau tidak jelas. Akun tersebut juga langsung menghapus unggahannya.

"Kami sedang melacak tapi belum dapat sumbernya," ujar Dadan, dikutip dari Kompas TV, Jumat.

UNY cari terduga pelaku

Saat ini, UNY tengah melacak siapa pengirim pesan anonim yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Dadan menjelaskan, dalam unggahan, pengunggah mengaku dirinya bertemu dengan terduga pelaku ketika penerimaan mahasiswa baru pada Februari.

Padahal Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNY baru dimulai pada Agustus.

Bila hasil telah menunjukkan fitnah maka dugaan pelecehan seksual akan dilaporkan ke bidang hukum UNY untuk ditindaklanjuti.

"Sehingga perlu di tabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya. Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," imbuh Dadan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/11/151500165/bantahan-terduga-pelaku-pelecehan-seksual-uny-sebut-dirinya-difitnah-dan

Terkini Lainnya

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke