Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Bayi dengan Tangan "Hulk", Sempat Dikira Dokter Tak Akan Selamat

KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan di Kentucky, Amerika Serikat lahir dengan kondisi tangan berukuran besar dan kekar layaknya karakter superhero Marvel, Hulk.

Kondisi tersebut dialami oleh Armani Milby yang lahir dari seorang ibu bernama Chelsey Milby lewat operasi caesar.

Dilansir dari Daily Express, tangan Armani tampak kekar bukan karena otot yang membesar namun disebabkan oleh limfangioma.

Penyakit itu membuat lengan sampai dadanya membengkak sehingga ia dijuluki sebagai baby Hulk dan mini Hulk.

Kelahiran Armani membuat ibunya tertekan

Limfangioma seperti dialami Armani menyebabkan pertumbuhan pada pembuluh getah bening.

Kondisi tersebut menyebabkan masalah pada pernapasan dan penglihatan, namun Armani beruntung karena ia dapat dirawat tanpa operasi.

Chelsey mengatakan, dokter sempat mengatakan bahwa buah hatinya tidak akan selamat ketika dilahirkan karena kondisi yang langka.

Ia mengaku tidak paham dengan limfangioma yang dialami oleh Armani. Chelsey juga mengatakan, ia sangat terpukul dengan diagnosis dokter.

Namun, keajaiban datang saat operasi Chelsey akan menjalani operasi caesar. Armani yang awalnya diprediksi dokter tidak memiliki peluang hidup, dilahirkan dalam kondisi selamat.

Armani lahir dengan berat 12 kilogram. Bobot Armani hampir tiga kali lipat dari berat bayi normal.

"Ketika saya mengetahuinya, sejujurnya, saya sangat terpukul, saya patah hati," ujar Chelsey dikutip dari New York Post.

"Saya tidak mengerti apa yang terjadi, apa yang salah, karena saya memiliki dua bayi yang sehat, dan saya menangis setiap hari. Setiap hari, saya bertanya kepada Tuhan mengapa," kata dia. 


Tidak berniat aborsi

Chelsey mengatakan, ia melewati proses mengandung yang penuh tantangan sebelum Armani lahir.

Ketika usia kandungannya 17 minggu, dokter yang melakukan USG khawatir bila Armani mengalami penumpukan cairan karena kondisi berbahaya bagi jantung.

Orang lain juga pernah bertanya kepada Chelsey apakah dirinya akan melahirkan tiga bayi kembar karena perutnya yang begitu besar.

"Tubuh saya seperti mati. Berat badan saya hampir 200 kilogram, dan kesehatan saya semakin memburuk," ungkap Chelsey.

Meskipun kondisinya sulit saat hamil, dia mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukan aborsi. Walaupun hal itu disarankan kepadanya. 

Merasa diberkati

Chelsey mengatakan, ketika ia melahirkan Armani, sang suami berada di luar ruang operasi sambil berdoa agar bayinya selamat.

Ia juga menyampaikan, dirinya mengalami panic attack atau serangan panik selama persalinan. Namun, hal ini terbayar tuntas ketika Chelsey melihat wajah Armani untuk pertama kalinya.

"Ketika saya benar-benar melihatnya, saya semakin menangis karena saya belum pernah melihat yang seperti itu, tetapi saya tidak peduli seperti apa dia, saya tetap mencintainya," tutur Chelsey.

Chelsey merasa diberkati karena ia dapat membuktikan bahwa para dokter salah karena memprediksi buah hatinya tidak akan lahir dengan selamat.

Setelah Armani lahir, keluarga Chelsey melakukan perjalanan sejauh 160 kilometer ke Cincinnati agar bayi tersebut dapat dirawat di rumah sakit spesialis.

Armani akan menjalani operasi akhir tahun ini untuk mengangkat pembuluh limfatik agar ia bisa memiliki ukuran tangan yang normal. Ia juga akan menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan kelebihan kulit.

Chelsey memang merasa lega putrinya selamat, namun ia harus berjuang melawan depresi pascamelahirkan.

"Saya berjuang melawan depresi pascamelahirkan, dan saya harus menyingkirkannya untuk mencoba menjadi orang terkuat yang bisa saya lakukan untuknya dan untuk kedua anak saya yang lain," ujarnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/27/014640265/kisah-bayi-dengan-tangan-hulk-sempat-dikira-dokter-tak-akan-selamat

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke