Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Memilih Ikan Asin yang Benar, Jangan Pilih Warna Putih Bersih

Rasanya yang gurih dan aroma yang khas itu menjadikan ikan asin favorit sebagian besar orang Indonesia.

Apalagi ikan asin ini tersedia dalam banyak jenis yang bisa dipilih sesuai selera. Misalnya, ikan asin tenggiri, ikan asin tongkol, hingga ikan asin kembung atau ikan asin peda.

Ikan asin juga bisa diolah menjadi beragam menu masakan lezat. Lalu, bagaimana cara memilih ikan asin yang berkualitas?

Tips memilih ikan asin yang berkualitas

Ikan asin merupakan salah satu bahan masakan yang banyak diolah di Indonesia, mulai sambal ikan asin, pepes ikan asin, hingga gulai ikan asin.

Selain olahan ikan asin yang beragam, jenis ikan asin juga tak kalah bervariasi. Sebut saja ikan asin teri medan, ikan kapas-kapasan, kana sin gabung, hingga ikan asin pari kembang.

Sebelum membuat makanan dari olahan ikan asin, penting mengetahui cara pilih ikan asin yang berkualitas dan bebas zat berbahaya bagi tubuh.

Salah satunya, jangan memilih ikan asin yang warnanya putih bersih. Simak penjelasan seputar cara memilih ikan asin berikut ini.

1. Jangan pilih ikan asin berwarna putih bersih

Dikutip dari buku “Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Ikan Asin” (2013) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, hindari membeli ikan asin berwarna putih bersih.

Hal tersebut karena ikan asin berwarna terlalu putih bersih kemungkinan mengandung bahan pemutih.

2. Pilih ikan asin dengan aroma yang masih segar

Selanjutnya, memilih ikan asin dengan aroma yang masih segar atau tidak berbau busuk.

Selain itu, pastikan juga ikan asin yang dipilih tidak memilih aroma kimia yang menyengat.

3. Daging ikan asin terasa empuk dan tidak lembek

Masih dari buku yang sama, cara memilih ikan asin yang bebas zat berbahaya selanjutnya adalah pilih daging ikan asin yang empuk.

Ikan asin yang terlalu kaku kemungkinan menggunakan formalin agar tahan lama.

4. Hindari warna ikan asin yang kemerahan

Ikan asin dengan warna kemerahan pada dagingnya lebih baik dihindari.

Khawatirnya daging ikan asin sudah ditumbuhi jamur atau mengandung bakteri E-coli.

Dilansir dari majalah Saji ED 359 Juli 2016 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Ikan asin memang dibubuhi garam yang terlalu banyak untuk membuatnya tahan lama.

Ada cara mengolah ikan asin untuk mengurangi rasa asinnya yaitu dengan merendamnya di air panas.

Caranya bisa dengan merendam ikan asin di air panas atau air hangat selama satu jam lamanya.

Selain untuk mengurangi rasa asinnya, merendam ikan asin dengan air panas bisa menghilangkan zat berbahaya yang mungkin terkandung di dalam ikan asin.

Dikutip dari buku “Masakan Ikan: Goreng, Bakar, Tumis, Berkuah, dan Pepes” (2014) oleh Tetty Yullia, Putri Sukma penerbit FMedia, ada cara olah ikan asin untuk mengurangi bau amis pada ikan.

Caranya adalah lumuri ikan asin dengan air jeruk nipis dan biarkan selama 10-20 menit lamanya. Setelah ikan asin dilumuri dengan air jeruk nipis, cuci kembali hingga bersih.

Lalu untuk mendapatkan ikan asin goreng lebih renyah, gunakan minyak yang cukup banyaknya saat menggoreng. Usahakan agar ikan asin terendam seluruhnya dengan minyak.

Minyak yang sedikit membuat ikan asin tidak terendam, sehingga proses penggorengan tidak akan sempurna. Akibatnya, ikan asin jadi tidak renyah sampai ke bagian dalamnya.

Nah, itulah cara memilih ikan asin yang benar dan berkualitas. 

Buku “Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Ikan Asin” (2013) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/08/060000665/4-cara-memilih-ikan-asin-yang-benar-jangan-pilih-warna-putih-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke