Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Rasa Red Velvet? Begini Asal-usulnya

Di antara makanan manis atau dessert, sebenarnya tidak ada bahan pangan yang bernama red velvet. Sebaliknya, ada rasa cokelat dari kakao, vanila dari tanaman vanili, atau matcha dari teh hijau.

Meski begitu, rasa red velvet tetap digunakan di berbagai belahan dunia untuk melabeli varian sajian manis yang identik dengan warna merah yang pekat.

Lalu, apa itu rasa red velvet?

Rasa red velvet

Dessert yang memiliki rasa red velvet dibuat dengan bahan utama vanila, bubuk cokelat, cuka, buttermilk, dan pewarna makanan merah.

Saat disajikan, makanan dan minuman rasa red velvet akan diberi lapisan krim keju di antara potongan kue maupun sebagai topping minuman.

Kue atau minuman rasa red velvet akan mempunyai rasa yang tidak terlalu manis.

Dilansir dari Food Network (7/10/2021), bubuk cokelat akan membuat red velvet memiliki rasa yang mirip dengan cokelat.

Namun, tambahan bubuk vanila di dalamnya akan memberikan rasa yang mirip kue manis lain yang mengandung vanila.

Sementara penambahan cuka dan buttermilk akan memberi sedikit rasa asam pada adonan red velvet. Rasa ini akan menyeimbangkan krim keju yang manis. Walau begitu, rasa krim keju akan tetap terasa saat dimakan.

Red velvet memiliki rasa yang sedikit tajam atau asam berkat kandungan buttermilk dan cuka. Sementara makanan rasa cokelat dibuat dari bubuk cokelat tanpa perasa lain sehingga rasanya murni rasa cokelat.

Di sisi lain, kue red velvet memiliki tekstur yang lembut seperti velvet atau kain beludru. Kue ini bentuknya padat tapi rasanya empuk dan lembap berkat tambahan buttermilk dan cuka.

Sebaliknya, kue coklat bisa memiliki tekstur berbeda-beda tergantung resepnya.

Ada kue cokelat yang empuk dan ringan, kue lainnya padat dan kenyal. 

Asal warna merah di red velvet

Saat pertama kali muncul di Inggris pada era Ratu Victoria pada 1837, istilah kue velvet dipakai untuk membedakan kue-kue populer yang memiliki tekstur lembut dan remah-remah halus.

Diberitakan Southern Living (8/8/2023), kue velvet awalnya berwarna coklat kemerahan. Ini terjadi karena bubuk cokelat digunakan untuk pengganti cokelat. Warnanya menjadi merah kecoklatan karena reaksi kimia antara cokelat dan bahan-bahan asam.

Kemudian pada tahun 1930-an, Waldorf-Astoria, sebuah hotel terkenal di New York, AS mulai menyajikan kue red velvet berwarna merah. Di sini, mereka mulai menambahkan pewarna makanan.

Namun, Perang Dunia II menyebabkan jatah makanan dibatasi. Kakao juga jadi langka sehingga sulit mewarnai kue menjadi merah.

Kondisi ini membuat para juru masak beralih menggunakan bahan alami, seperti jus bit, bubuk bit, bubuk delima, atau bubuk cranberry.

Saat ini, warna merah pada red velvet biasanya berasal dari pewarna makanan berwarna merah. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/04/201500765/apa-itu-rasa-red-velvet-begini-asal-usulnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke